Faktanews.com – Jakarta. Kinerja Penjabat (PJ) Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menuai banyak kontroversi dan komentar dari banyak kalangan. Mereka pun berharap agar Mendagri Tito Karnavian segera mengganti posisi Penjabat Gubernur dengan seseorang yang lebih paham tentang kondisi Provinsi Gorontalo.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu Tokoh Pemuda Gorontalo yang enggan disebutkan namanya. Dirinya mengatakan bahwa saat ini masyarakat berharap adanya seorang penjabat yang memahami dan mengerti kondisi masyarakat di Provinsi Gorontalo.
“intinya kami berharap PJ Gubernur Gorontalo adalah seseorang yang lebih baik dari yang hari ini, siapapun nanti yang akan menggantikan posisi PJ Gubernur tentu adalah seseorang yang tidak hanya haus kekuasaan dan kekayaan. Yang saat ini menjabat, sangat diluar ekspektasi, harusnya sebagai seorang birokrat dari kementrian PJ Gubernur Gorontalo saat ini lebih paham tupoksinya sebagai PJ Gubernur bukan sebaliknya.” Ungkap pemuda yang juga salah seorang Aktivis asal Gorontalo yang berada di Ibukota Jakarta.
Dirinya pun mengungkapkan bahwa pernyataan tersebut adalah sebuah bentuk kekecewaan atas adanya beberapa kebijakan dan perilaku PJ Gubernur Gorontalo yang dinilai kurang pantas; begitu “Opportunist” dan “Pragmatis”.
“Kita bisa melihat fakta-fakta tentang apa yang sedang terjadi di Gorontalo saat ini, misalnya dalam kebijakan mutasi pejabat pemerintahan yang dinilai penuh tendensi. Juga pelayanan publik yang buruk, sesuai dengen catatan Ombudsman bahwa kerugian materil masyarakat mencapai 22 Milyar.” Jelasnya.
Ditambahkannya lagi, bahwa gagalnya PJ Gubernur mengelola pemerintahan Provinsi Gorontalo saat ini terlihat dari penunggakan pembayaran Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) pegawai yang sudah sekitar tiga bulan belum terbayarkan dan parahnya lagi, Hamka Hendra Noer belum mampu memberikan solusi, sementara saat ini seluruh pegawai dan masyarakat tengah menjalankan bulan suci Ramadhan dengan kebutuhan rumah tangga yang harus terpenuhi.
“Yang sangat disayangkan, dengan semua potensi yang ada, Provinsi Gorontalo masih menjadi daerah termiskin ke lima, menjadi lebih kacau lagi karena kacaunya urusan pemerintahan, sementara PJ Gubernur saat ini seakan tidak mampu berbuat apa-apa, tak ada solusi ditengah badai masalah di Provinsi Gorontalo, saya menduga mungkin ini karena beliau sudah nyaman dengan harta sekitar Rp 11,9 Miliar sesuai data elhkpn”ungkapnya.
Dari fakta-fakta ini dan kondisi Provinsi saat ini, dirinya berharap Kementerian Dalam Negeri bisa mengevaluasi PJ Gubenur Gorontalo secara menyeluruh “Bahkan jika perlu PJ Gubernur Gorontalo saat ini segera digantikan dengan seseorang yang lebih progresif dan peduli terhadap nasib masyarakat Provinsi Gorontalo.” tutupnya.
Ditempat terpisah, saat dimintai tanggapannya via WhatsApp. Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meminta nama narasumber dan terkesan mengancam akan melakukan upaya hukum.
“ Mas tolong kasih tau nama aktifisnya biar kalau tidak sesuai fakta dan data atau fitnah bisa saya melakukan mekanisme hukum, terima kasih. Ini sdh saya klarifikasi kpd beberapa aktifis/LSM dan sdh clear, jd tolong sebutkan nama aktifisnya ya mas biar bs saya tau spy kita bs klarifikasi balik.” Kata Hamka Hendra Noer.
Penjabat Gubernur Gorontalo ini pun mengingatkan kepada semua elemen masyarakat agar berhati-hati agar tidak akan menjadi persoalan hukum dikemudian hari.
“Ya sama2 saya jg mengingatkan kepada semua kita hati2 dengan data/fakta dan atau bukan fakta [fitnah] bisa menjadi masalah hukum dikemudian hari.” Tutup Hamka.
