Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Gorontalo, Paket peningkatan jalan dan jembatan desa yang termasuk dalam program pengembangan wilayah transmigrasi di Desa Ayumolingo Kecamatan Pulubala yang saat ini sementara disoroti itu, dibantah Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Titianto Pauweni.
Kepada Faktanews, Kadis Titianto menjelaskan bahwa pekerjaan yang berbandrol Rp. 2,9 Miliar itu bukanlah yang sementara disoroti itu. Kata Titianto, Jembatan itu hanya direhabilitasi sebab menjadi titik awal peningkatan jalan sesuai yang terpampang di papan proyek.
“ Itu jembatan hanya torang (kami,red) rehab, yang sebenarnya adalah pembangunan jembatan baru yang diatas dengan jalan Rp. 1,8 M. Kalau jembatan itu, karena memang dari situ titik jalan jadi torang suruh kase bae sama pihak ketiga itu. Jadi yang ada kase bae itu Cuma lantainya dengan gelagarnya yang kayu itu,” Jelas Kadis Titianto.

Kadis Titianto merinci pembangunan dengan nilai Rp. 2,9 Miliar itu adalah jembatan baru sdengan bentangan 10 Meter dan peningkatan jalan sejumlah Rp. 1,8 Miliar
“ Jadi yang Rp. 2,9 Miliar itu bukan jembatan itu, Cuma karena mo lewat disitu baru lantainya ada yang tampak sudah rusak itu yang torang suruh kase bae,” Kata Titianto.
Disinggung soal persoalan pinjam perusahaan pada pelaksanaan pekerjaan tersebut, Kadis Titianto membantah hal tersebut. Kata Kadis, CV. Hanun Haziyah yang menjadi pelaksana itu memang milik dari Agus Pomalingo.
“ Bukan, Ti Pak Haji Eron cuma Bakarja Embung, itu Ka Agus punya,” Tutup Kadis Titianto.
Sementara itu, Haji Eron Bobihoe ketika dihubungi Faktanews via WhatsApp nya membenarkan bahwa perusahaan tersebut bukanlah miliknnya. Kata Haji Eron, perusahaan tersebut memang benar milik dari saudara Bupati Kabupaten Gorontalo.
” Bukan saya punya itu pak, kalau tidak salah (itu) pak Agus Pomalingo punya itu CV,” Kata Haji Eron. (fn02)