Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Gorontalo, Saling sahut menyahut soal Polemik penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat pada kinerja Pemda Kabupaten Gorontalo, akhirnya dikomentari Tim IKM Kabgor.
Anggota Tim IKM Pemda Kabgor DR. Arten Mobonggi kepada Faktanews sebelumnya mengatakan bahwa metode survey yang dilakukan pihaknya adalah ilmiah dan bisa diakses oleh pihak manapun, Sehingga harap Arten jangan ada pihak – pihak yang menyesatkan masyarakat terkait hasil IKM tersebut.
” ketika itu isu digiring kesana dan sebenarnya saya tidak ingin menanggapi karena itu menyesatkan, perlu diingat bahwa tim Tim survey itu adalah lembaga – lembaga yang campable yang melibatkan perguruan tinggi, ada IAIN, ada UNG, ada UG dan ada NJO – NJO yang konsen dibidang riset bagian survey termasuk bagian Ortala Pemda Kabgor, ” Jelas Arten.
Selanjutnya, Arten menambahkan bahwa dirinya siap bantah – bantahan dengan siapapun terkait hasil survey yang berada diangka 84% itu. bahkan Arten menghimbau kepada seluruh pihak yang menyoal hasil IKM itu untuk kembali kejalan yang benar.
” Siapapun, saya siap berbantah – bantahan, artinya jika ada pihak yang menggiring ini ke politik, menyesatkan dan menggiring masyarakat dan ini tidak mengedukasi masyarakat saya hanya mengatakan agar kembalilah ke jalan yang benar. Ini program Ortala dan ini bukan (hasil) survey pribadi, ini program institusional dan ini perintah regulasi,” Jelas Arten.
Disinggung soal akses terkait dengan informasi hasil survey, Arten menyebutkan bahwa dokumen tersebut sudah di Ortala yang kemudian telah dilaporkan ke Kemenpan RB.
” Silahkan itu dikonfirmasi di Ortala, kita hanya diperintahkan oleh Bupati melalui SK Bupati bahwa kita hanya tim survey. jadi semua dokumennya ada disana,” Ungkap Arten.
Terkait dengan perbandingan hasil survey IKM dengan Lembaga pemerintah lainya, Oleh Arten menyebutkan bahwa metode survey pihaknya tentu berbeda dengan lembaga lain seperti BPS dan Ombudsman.
” Oh Nggak, mereka punya metode sendiri, BPS dan Ombudsman pasti punya metode sendiri. Mungkin banyak survey juga, Kalau kita di Menpan RB itu sendiri sudah ada ketentuannya, teorinya seperti apa yang digunakan lalu sampelnya kita data karena begini, makin bagus hasil penelitian itu jika ditentukan dengan populasi sampelnya, Makin banyak populasi sampel dari metodeloginya itu makin valid. Tapi kalau sedikit sampelnya itu makin eror,” Jelas Arten.
Terkait objektifitas hasil IKM tersebut, Arten menambahkan bahwa pihaknya sudah mempunyai jam terbang terkait metode survey
” Kita ini orang kampus, bukan menyombongkan diri hal ini sudah menjadi rutinitas kita. Jadi objektifitas kita itu sangat tinggi,” Tutup arten. (FN02)