Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Baolemo, Baru – baru ini publik di Kabupaten Boalemo dibuat heboh dengan beredarnya video porno dengan pemandangan lokasi wisata Pulo Cinta sebagai lokasinya. Video ‘porno’ beradegan photoshoot dengan model bugil tanpa busana dan diperankan oleh seorang perempuan luar negeri ini menjadi geger karena menggunakan destinasi wisata yang juga menjadi salah satu icon Boalemo sebagai kabupaten yang bersemboyan Damai Bertasbih.
Nanang Syawal pemuda Boalemo kepada Faktanews mengungkapkan bahwa dirinya merasa malu karena daerahnya digunakan untuk memproduksi sebuah tayangan yang telah men cederai dan mencoreng nilai adat, adab, agama, dan budaya yang selama ini telah melekat pada Kabupaten Boalemo dalam semboyannya Damai Bertasbih, dan falsafah hidup masyarakat Gorontalo yang tetap berlandaskan kepada nilai adat dan agama.
” Saya jujur merasa malu dengan beredarnya video porno yang menampilkan model majalah playboy dan destinasi wisata kita yakni Pulo Cinta. Hal ini tentu telah mencederai daerah kita dan telah mencoreng nilai – nilai adat, adab dan agama serta budaya kita. Olehnya saya atas nama pemuda Boalemo meminta kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata untuk bertindak tegas serta tidak melempar tanggung jawab lagi terhadap persoalan – persoalan daerah yang selalu dianggap enteng oleh Bupati dan Wakil Bupati,” Ungkap nanang kecewa.

Bahkan dengan baru dicanangkan Desa Patoameme Kecamatan Botumoito sebagai kecamatan Religi (04/10/2019), tentu tidak berpandang lurus dengan realita yang ada. Sebab keberadaan destinasi wisata Pulo Cinta yang terletak didesa Patoameme Kecamatan Botumoito itu, telah membantah pencanangan kecamatan religi yang dicanangkan langsung oleh Bupati Boalemo H. Darwis Moridu.
” Padahal Kecamatan Botumoito barusan dicanangkan sebagai kawasan religi dan pulo cinta masuk diwilayah itu. Berarti dengan beredarnya video yang berlokasikan di pulo cinta, maka pencanangan itu menjadi omong kosong,” Tegas Nanang.
Selanjutnya Pria yang akrab disapa Nasa ini juga menegaskan kepada DPRD Boalemo agar melibatkan diri untuk mempresure masalah pulo cinta yang dinilai semakin kompleks. Pasalnya, Persoalan legalitas hingga asas manfaat pulo cinta hingga saat ini belum memiliki kejelasan yang akhirnya akan merugikan semua pihak baik pengelola pulo cinta maupun daerah terkait pendapatan aset daerah dibidang pariwisata.
” Dengan munculnya masalah ini, DPRD seharusnya mempresure masalah ini. pokoknya semua masalah yang ada di Pulo Cinta harus sesegera mungkin selesai. Karena masalah Pulo cinta itu sudah kompleks hingga akhirnya kita kecolongan seperti ini, yang salah satunya kita kecolongan dengan adanya produksi video porno yang seakan – akan mendapat legalitas dari pihak – pihak terkait. Termasuk masalah kejelasan status legal pulo cinta yang saat ini juga berpengaruh pada PAD kita. jadi saya mohon dengan sangat, agar hal ini juga diseriusi pihak DPRD, dan Saya mengutuk produksi Video itu berlaku untuk semua pihak dari yang mengerjakannya hingga pihak – pihak yang secara sengaja memberikan izinnya,” Tegas Nasa.

Sementara itu salah satu Tim Manajemen Pulau Cinta Roni Sedana, saat di hubungi Tim wartawan Faktanews, menyampaikan bahwa pihaknya tidak mengetahui beredarnya vidio tersebut.
” Saya tidak tau jika vidio itu beredar, dan kami juga tidak mengetahui vidio itu di buat, ” Ujarnya.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa wisata Pulau Cinta adalah tempat wisata khusus, tapi karena untuk pemberdayaan masyarakat sekitar bisa untuk umum.
” Wisata Pulau Cinta ini sebenarnya tempat wisata khusus pak, cuman karena kami mau memperdayakan masyarakat nelayan di sekitaran Pulau Cinta, makanya kami buka untuk umum, itu pun kami batasi agar tidak menggangu wisatawan yang lagi berlibur di tempat ini. Olehnya, jika ada hal-hal yang privat di tempat ini kami juga tidak bisa melarangnya, karena kami menjaga kenyamanan wisatawan, ” Ungkapnya. (FN12)