
Saat ditemui awak media ini, Nasir Giasi menjelaskan bahwa kehadiran Camat Duhiadaa dilokasi Musda kemarin bukan dengan kapasitas sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) karena Pak Thasrif Haras datang sebagai Ketua Ormas SOKSI, dan sesuai dengan AD/ART Partai Golkar Ormas SOKSI dihargai dengan 1 suara.
“Kehadiran Camat Duhiadaa dilokasi Musda kemarin bukan dengan kapasitas sebagai seorang ASN sehingganya pak Thasrif Haras datang dengan kapasitasnya sebagai Ketua Ormas SOKSI, dan sesuai dengan AD/ART Partai Golkar Ormas SOKSI dihargai dengan 1 suara.” Jelas Nasir
Ditambahkannya lagi, dan kehadiran ASN dalam Musda kemarin tidak ada hubungannya dengan Partai Poltik karena mereka adalah Organisasi Masyarakat, serta mereka mempunyai hubungan garis merah dengan Partai Golkar sebab merekalah yang mendirikan Partai Golkar.
“Dan kehadiran ASN dalam Musda kemarin tidak ada hubungannya dengan Partai Poltik karena mereka adalah Organisasi Masyarakat, serta mereka mempunyai hubungan garis merah dengan Partai Golkar sebab merekalah yang mendirikan Partai Golkar, dan seharusnya Partai lain jangan ikut campur urusan dari Partai Golkar.”Tutup Nasir
Ditempat terpisah, Anggota Legislatif dari Partai Keadilan Bangsa Yunus Usman terkait Aparatur Sipil Negara yang ikut dalam kegiatan partai politik itu tidak bisa ada pembenaran, kami tidak mengurus urusan dari Partai Golkar, karena kami lebih memahami aturan yang berlaku dimana ASN tidak bisa masuk dalam politik praktis dan itu seharusnya dipahami oleh teman-teman Golkar lainnya.
“Terkait Aparatur Sipil Negara yang ikut dalam kegiatan partai politik itu tidak bisa ada pembenaran, kami tidak mengurus urusan dari Partai Golkar, karena kami lebih memahami aturan yang berlaku dimana ASN tidak bisa masuk dalam politik praktis dan itu seharusnya dipahami oleh teman-teman Golkar lainnya.” Tutup Yunus (Jho)