Faktanews.com (Daerah) – Gorontalo, Gedung Rektorat IAIN Sultan Amai Gorontalo yang sudah 4 tahun terhenti proses Refitalisasinya akibat kasus korupsi rencananya kembali akan di lanjutkan kembali. Sebelumnya, Gedung sekian lama mangkrak itu pernah menjadi barang bukti dalam kasus Korupsi.
Yang pada tahun 2015 disegel oleh pihak Kejaksaan Tinggi Gorontalo. Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo saat di konfirmasi menjelaskan bahwa refitalisasi Gedung Rektorat IAIN Sultan amai Gorontalo telah mulai disiapkan. Dalam pelaksanaannya Proyek Refitalisasi ini dikerjakan sepenuhnya oleh pihak PU-PR. Dimana proses pelelangan dan proses pekerjaanya semua dilaksanakan oleh Pihak PU-PR.
“sudah sementara jalan prosesnya,dan yang menangani langsung adalah PU-PR mulai dari pelelangan sampai pelaksanaanya, IAIN hanya menerima hasilnya atau kuncinya” jelas Lahaji selaku Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Ketidakterlibatan pihak IAIN Sultan Amai Gorontalo dalam pelaksanaan refitalisasi tersebut Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo menjelaskan bahwa pihaknya hanya mengacu pada PerPres yang menginstruksikan Refitalisasi Gedung dibawah naungan Kementrian agama dengan anggaran diatas 50 milliar harus diserahkan ke PU-PR.
“Memang ada beberapa Gedung Perguruan Tinggi Islam yang gedungnya mangkrak diatas 50 milliar, sesuai Perpres Gedung mangkrak diatas 50 milliar harus diserahkan ke PU-PR, kalau dibawah dari itu bisa diserahkan ke kementrian yang bersangkutan, tapi kalau diatas dari itu harus diserahkan ke pihak PU-PR karena memang sudah terbukti dalam menangani bangunan” Ungkap Lahaji
Saat ditanyakan waktu mulai pelaksanaanya, Lahaji Haedar mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu pihak PU-PR. Rencananya lelang Proyek refitalisasi Gedung Rektorat IAIN ini akan laksanakan pada bulan Juni 2019 ataupun paling lambat pada tahun 2020 dibulan-bulan awal.
“secara teknisnya saya kurang tahu, tapi Insha Allah akan dilaksanakan pada bulan juni ini atau paling lambat awal tahun 2020” jelas Rektor IAIN Gorontalo.
Sebelumnya pihak IAIN Sultan Amai Gorontalo dan Pihak PU-PR sudah melakukan pertemuan disetiap level mulai dari pertemuan dipusat, di daerah, dan pertemuan regional di Sulawesi Utara.
“sebelumnya kita sudah melakukan pertemuan dengan PU-PR di pusat, di daerah dan juga di Manado” jelas Rektor IAIN. (FN11)
