Faktanews.com (Tajuk) – Kabupaten Pohuwato, Tak dapat dipungkiri lagi, untuk menjadi seorang kader dari Partai yang berlambangkan Beringin, maka harus diperlukan totalitas yang sangat tinggi dan mampu untuk memahami ideologi-ideologi perjuangan Partai Golkar hingga menjadi sebuah Partai yang sangat besar.
Keotentikan cita-cita reformasi sebagai mana semboyan dari Partai Golkar bahwa “Suara Golkar, Suara Rakyat” maka untuk mewujudkan hal tersebut, Pimpinan Partai harus mampu melihat dan memahami mana kader yang memiliki totalitas dan mampu untuk menjaga ideologi perjuangan dari Partai Golkar itu sendiri.
Sehingganya, Partai Golkar harus dapat memilih kader-kader yang mampu mematahkan paradigma berfikir masyarakat tentang adanya istilah “Quid Pro Quo”, dengan memberikan kesempatan bagi para pemuda dengan gaya dan mampu melakukan revolusi guna memenangkan setiap perhelatan pesta demokrasi yang akan datang.
Anton Lahay yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD II Partai Golkar Kabupaten Pohuwato pun masuk dalam Musyawarah Kecamatan Marisa yang akan segera dilaksanakan, sosok yang dikenal dengan pergaulannya dan totalitasnya ini siap untuk mengikuti pemilihan calon ketua Pengurus Kecamatan dengan menargetkan Partai Golkar akan tetap unggul di Pileg 2019 mendatang.
Sama halnya dengan Ismail Abas, Sosok pemuda yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Pengawas PDAM Tirta Maleo dan juga seorang Jurnalis dari salah satu media yang ada di Gorontalo ini, siap untuk bertarung dalam Musyawarah Kecamatan Paguat, dengan gaya pergaulannya dan murah senyum ini memantapkan diri untuk ikut dalam Pemilihan Ketua Pengurus Kecamatan dengan menargetkan 3 kursi pada Pileg 2019 dan Ketua DPD II Partai Golkar Pohuwato Syarif Mbuinga sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo untuk menggantikan Rusli Habibie ditahun 2022 mendatang. (Jho)