Faktanews.com (Lintas DPRD) – Kabupaten Pohuwato, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Taluiditi, Usai mendengar langsung keluhan yang disampaikan masyararakat yang menjadi korban dari luapan air sungai.
Hal ini dikarenakan Bendungan Randangan telah mulai difungsikan, sehingganya aliran air dari sungai taluditi tidak lagi mengalir secara normal membuat puluhan hektare lahan perkebunan milik warga seperti tanaman Coklat, Kelapa, Jagung dan pisang sudah tergenang air hingga tanaman tidak dapat dipanen hingga kali ke tiga.
Salah satu warga Taluditi, Jemani mengatakan, bahwa saat ini mereka sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah tentang musibah yang menimpa mereka. Pasalnya, hingga detik ini belum ada kejelasan dari pihak perusahaan/kontraktor dan pemerintah tentang ganti rugi lahan dan tanaman.
“Kami warga binggung mau cari makan dimana, lahan kami yang menjadi sumber utama pendapatan sudah tidak bisa dikelolah lagi, karena sudah tergenang air. Tanaman kelapa dan coklat sudah mulai mati akibat terendam air, kami butuh sentuhan pemerintah dan tanggung jawab pihak perusahaan. Kami minta solusi dan ganti rugi, jangan biarkan kami masyarakat menderita akibat musibah ini, kami juga butuh kehidupan dan perhatian,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi yang mendengar langsung keluhan tersebut mengatakan, bahwa pihakanya akan memperjuangkan apa yang disampaikan masyarakat, karena ini menyangkut kelanjutan hidup masyarakat. Pemerintah daerah dan DPRD tidak akan tinggal diam, dalam waktu dekat kami akan mengundang pihak terkait untuk mencarikan solusi terbaik tentang persoalan ini. “Ini persoalan masyarakat maka DPRD akan mengawal sampai tuntas. Kami akan undang pihak kontraktor dan seluruh pihak terkait dalam persoalan ini, kita akan duduk bersama mencarikan solusi terbaik,”jelas Nasir.
Dia juga menambahkan, masyarakat diharapkan untuk tenang dan sabar serta tidak melakukan gerakan tambahan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang banyak. Percayakan semuanya ke DPRD dan Pemerintah, ini pasti ada solusinya.
“Percayakan kepada kami tentang persoalan ini. Saya selaku Ketua DPRD akan mengawal persoalan ini sampai melahirkan solusi yang tepat, sehingga masyarakat tidak akan dirugikan,”ungkap Nasir.
Lanjutnya, menampung aspirasi masyarakat, merupakan salah satu tugas dan tanggungjawab anggota legislatif selain tiga tugas pokok dan fungsi (tupoksi), penganggaran, legislasi dan pengawasan. Melalui kunjungan yang dilakukan ini, dirinya sebagai Ketua DPRD dapat mengetahui secara lebih jauh tentang kondisi masyarakat sehingga dapat mengoptimalkan pelaksanaan program serta evaluasi pembangunan di Kabupaten Pohuwato. Selain melaksanakan tugas dan fungsi kedewanan, menurutnya kunjungan dilakukan untuk mendukung optimalisasi kinerja DPRD. Sebagaimana diketahui situasi dan kondisi masyarakat saat ini yang memiliki mobilitas yang sangat tinggi serta menuntut anggota DPRD untuk memiliki kemampuan yang cepat dan tinggi dalam menyerap apa yang terjadi di masyarakat.
“Dan sebenarnya, selain menyerap aspirasi dari warga juga sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Masyarakat sambil melihat kondisi daerah, serta melihat persoalan apa yang sedang terjadi ditengah-tengah masyarakat lalu disampaikan kepada pemerintah untuk ditindak lanjuti.”Tutup Nasir. (Jho)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Faktanews.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vae1Mtp5q08VoGyN1a2S. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
