Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Pohuwato, Pasca memasukan berkas seleksi penjaringan Direktur PDAM Tirta Maleo pada 11 Januari 2019 silam, kini Yusuf Mbuinga mempertanyakan kualitas Tim Seleksi atas adanya surat yang dilayangkan oleh Timsel yang menyatakan dirinya TMS.
YM yang memasukan berkas pada detik terakhir batas pemasukan berkas ini merasa kecewa atas pelaksanaan penjaringan yang tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Tim seleksi yang diketuai oleh Dewan Pengawas PDAM Tirta Maleo, yang dimana pada pemberitaan sebelumnya, tahapan pelaksanaan yang dibuka pada 3 hingga 21 Januari 2019
Baca :
kepada Fakta News, Yusuf Mbuinga mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa dan menyesalkan tindakan Tim Seleksi Penjaringan Direktur PDAM Tirta Maleo.
“Saya sangat kecewa, dimana yang saya sesalkan adalah tidak adanya komitmen atas waktu tahapan penjaringan kemarin, dimana pada tahapan pengunguman bagi calon yang memenuhi syarat administrasi itu dijadwalkan pada tanggal 14 – 15 Januari, sementara surat pemberitahuannya itu diberikan kepada saya pada tanggal 27 februari, ada apa sebenarnya ini.? .” Ungkapnya
Ditambahkannya lagi bahwa dirinya menilai adanya sebuah permainan yang saat ini tengah dimainkan oleh Bupati Pohuwato dan salah satu Anggota DPRD serta kandidat Calon Direktur.
“Saya merasa ini ada sebuah permainan yang dilakukan oleh Bupati Pohuwato dengan salah satu Anggota DPRD, dimana mereka berdua saya dengar ingin memuluskan salah satu Calon yang sama-sama mendaftar dengan saya, ada apa ini sebenarnya,? Sangat specialkah PDAM yang notebenenya adalah sebuah perusahaan Daerah hingga Bupati dan Anggota DPRD bersusah payah turun tangan, semoga saja ini tidak benar, jika hal ini memang benar-benar terjadi, Insya Allah kita akan bertemu kembali.”Tegas Yusuf.seraya menambahkan.
Bahwa jika ada sebuah alasan bahwa pihak DPRD atau badan legislasi meminta ada penundaan berarti itu dilakukan oleh Tim yang ada, namun dirinya baru mengetahui bahwa hanya ada 1 anggota DPRD yang mendatangi Rumah Dinas Bupati.
“Jangan menggunakan alasan bahwa terjadinya penundaan itu dilakukan karena adanya permintaan Badan Legislasi DPRD, padahal berdasarkan informasi yang saya dapatkan hanya ada satu Anggota DPRD yang diundang di Rumah Dinas Bupati, jika kita berbicara tentang satu Badan, maka itu adalah Tim, tapi jika hanya satu orang yang datang, berarti ini bias diduga ada sebuah kepentingan didalamnya.”Tegas Yusuf
Ditempat terpisah, Tim Seleksi penjaringan Direktur PDAM Tirta Maleo, Rusmiati Pakaya saat dihubungi oleh Fakta News via Whatsapp mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu atas apa yang saat ini terjadi, dimana dirinya hanya melaksanakan tugas sebagai mana mestinya, hanya saja kendala tertundanya tahapan itu dikarenakan adanya usulan dari Badan Legislasi DPRD Pohuwato.
“Untuk mewawancarai saya dengan kapasitas Dewan Pengawas ketua saya Ismail Abas, kalau untuk adanya intervensi Bupati dan Anggota DPRD itu saya tidak tau, sebab saya tidak ada komunikasi atas kegiatan yang ada di Menado kemarin, dan selama ini saya pun tidak menerima pesan-pesan dari beliau, jadi untuk keterlambatan tersebut dimana pada saat kami akan mengeluarkan pengunguman tersebut kami dapat undangan dari DPRD dalam hal ini Badan Legislasi untuk memundurkan tahapan penjaringan, dimana Ketua Badan Legislasi meminta untuk diundurkan hingga selesai tahapan pembuatan Perda Lembaga dari Perusahaan Daerah ke Perumda atau Perseroda.”Jelas Rusmiati (FN01)
