Faktanews.com (Politik) – Kabupaten Boalemo, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia siang tadi mendadak ramai. Pasalnya, rarusan masa yang mengatas namakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Hukum dan Demokrasi , mendatangi Kantor Kemendagri RI (2/5).
Dalam orasi yang dipimpin oleh Rais Nango dan Anton Abdullah ini, meminta kepada Menteri Dalam Negeri RI Tjahyo Kumolo agar menunda pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih kabupaten Boalemo periode 2017-2022.
Menurut rais dan Anton, hal ini diharapkan agar dapat dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri, karena pelaksanaan Pilkada Boalemo dinilai bobrok.
” kami berharap agar Menteri Tjahyo menunda dulu pelantikan bupati dan wabup terpilih, karena sangat banyak masalah dipilkada boalemo utamanya keberpihakan Penyelenggara yakni KPU dan Panwas Kabupaten Boalemo.”Lantang Rais.
Disamping itu, masih kata Rais saat menghubungi awak media ini via seluller, KPU Boalemo dianggap telah mencedrai nilai demokrasi dalam Pilkada Boalemo.
Hal ini dibuktikan dengan tidak independennya pihak penyelenggara dan cenderung memihak kepada salah satu pasangan calon.
” KPU dalam melaksanakan tugasnya, terkesan tidak profesional dan tidak independent.” tambah Rais.
Diketahui seperti dalam laporan Tiga Lembaga Swadaya Masyarakat Gorontalo kepada menteri Dalam Negeri dengan nomor surat : 002/B/LSM-LIRA/GTLO/V/2017, tentang permohonan penundaan pelantikan Darwis Moridu dan Anas Jusuf sebahai bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Boalemo Periode 2017-2022 .
” atas dasar temuan yang kami ddapati, maka kami telah menyurati Menteri Dalam Negeri untuk menunda dan berharap agar hasil pilkada Boalemo dapat dikaji dan diperiksa kembali setiap prosesnya.” Ucap Rahmat Himran saat mendampingi Rais Nangon dan Anton Abdullah sedaat setelah diterima oleh Pihak Kmenterian.
Pihak Kemendagri yang diwakili oleh Candra Biro Hukum, saat menerima massa aksi menyampaikan demgan tegas bahwa pihaknya belum menandatangani berkas apapun termasuk persoalan di Kabupaten Boalemo.
” kami belum menandatangani apapun dari daerah anda.” Bilang Candra tegas menjawab pertanyaan dari masa aksi.
sekertaris Tim Pemenangan Syaiful Kamumu hingga berita ini diterbitkan ini, tidak pernah mengangkat handphone selullernya ketika dikonfirmasi awak media ini. (Jeff)