Tabung Gas Elpiji Karatan dan Penyok beredar, Warga Protes Pertamina Gorontalo

Lenny salah satu warga Kelurahan Ipilo Kota Gorontalo, kepada awak media ini mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi tabung elpiji yang sudah karatan dan penyok. belum lagi beberapa tabung dengan kondisi segelnya rusak. Dimana Menurut Lenny dengan kondisi tabung yang seperti itu, Pihak Pertamina Gorontalo dinilai tidak memperhatikan tabung gas yang beredar dimasyarakat. ” tadi saya beli tabung gas terus kondisinya seperti ini (Karatan dan Penyok). belum lagi saya kemarin membeli dengan kondisi segelnya rusak, bagaimana modipasang, Bau gasnya sudah tercium padahal saya belum pasang. ” Ungkap Lenny kecewa.

Sama halnya dirasakan oleh Titin, Warga Kelurahan Dulalowo Kota Tengah ini mengeluhkan tetantang takaran gas yang dinilai berkurang. Menurut Titin jumlah dan aktivitas memasaknya sama dengan hari hari sebelumnya, namun diakhir – akhir ini, dirinya kebingungan diikarenakan gasnya cepat habis. ” Saya memasak seperti biasanya bahkan lebih. kalogas  ukuran 3 Kg, biasa saya pakai sampai 6 – 7 hari. Ini baru 5 hari sudah habis. ada apa ini sebenarnya, jelas saya dirugikan kalau seperti ini.” bilang Titin sembari menambhahkan bahwa kondisi tabung gas yang sudah berkarat dan ppenyok ini membuat dirinya khawatir. ” Saya Khawatir pak, takutnya tabung gas itu meledak.” Tambah Titin.

Syarifin Tuhala Anggota majelis hakim di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Gorontalo, kepada awak media ini mengatakan bahwa pihaknya akan menseriusi apabila ada konsumen yang merasa dirugikan  terkait adanya  tabung gas yang isinya tidak sesuai takaran. pihaknya membenarkan bahwa pihaknya telah menemukan kondisi tabung yang penyok dan berkaratan, namun hal ini tidak akan menjadi masalah apabila takarannya tidak berakurang. ” Tabung – tabung ini kalau saya ihat sudah sesuai standar SNI dan dilapangan banyak ditemukan tabung dengan kondisi sudah berkarat dan penyok. Nah menanggapi keluhan konsumen terkait kondisi tabung yang sudah begitu, sepanjang tidak berkurang timbangan dan takarannya. Namun, pihak Pertamina pun harus memperhatikan hal hal seperti itu. jangan nanti menunggu dampaknya baru bergerak. Sehingga dengan hal tersebut, kita semua dapat mengantisipasi hal – hal yang tidak kita inginkan bersama.” Tegas Syarifin.

Hingga berita ini diterbitkan, Sales Eksekutif LPG Andrew Tambunan, belum merespon dan menjawab ketika dihubungi via selullernya. (FN02)