Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Headline

Ada Permainan Uang, Pada Bantuan Mesin Konversi DKP Boalemo

×

Ada Permainan Uang, Pada Bantuan Mesin Konversi DKP Boalemo

Sebarkan artikel ini

“ Kami Diminta Lima Juta Per Mesinnya “

 

Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Boalemo, Masih persoalan bantuan mesin konversi di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Boalemo, ternyata menyisakan keluhan. Pasalnya, selain bantuan yang dinilai tidak merata ternyata ada permainan setoran uang untuk mengganti nama – nama yang sudah disetujui dan ditanda tangani oleh Bupati Darwis Moridu.

Sangat disayangkan, jika penerima bantuan mesin yang diserahkan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Boalemo, menyisikan banyak persoalan. Diantaranya, dilakukan penggantian penerima bantuan secara sepihak, dengan alasan penerima tidak berada di tempat. Padahal penyaluran bantuan tidak ada pemberitahuan satu bulan sebelum penyaluran itu.

“Namanya nelayan sudah pasti di laut lah, jadi pekerjaan kami hanya di laut. Sementara kami melaut di daerah lain, jadi kalau pemberitahuan mendadak tidak mungkin kami pulang langsung tiba di tempat, dan perjalanan kami membutuhkan waktu beberpa hari,” Ujar salah satu penerima bantuan mesin yang diganti di Paguyaman Pantai.

Alasan pergantian itu dinilai tidak rasional, hanya gara-gara tidak berada di tempat, penerima langsung diganti secara sepihak.

“Padahal kami sudah minta untuk diwakili dengan membawa KTP dan Kartu Nelayan, namun tetap tidak diterima. Diminta harus penerima langsung yang menerima. Pekerjaan kami sebagai nelayan tentunya kami sangat berharap dengan bantuan itu,” harapnya.

Disamping itu juga, beberapa nelayan yang berada di Desa Limba Tihu, mengeluhkan tidak menerima bantuan. Padahal orang kesehariannya hanya petani dan jarang melaut malah mendapatkan bantuan. Sementara mereka yang pekerjaanya nelayan tidak mendapatkan bantuan. “Pemberian bantuan ini kami nilai tidak adil dan tidak tepat sasaran,” tegasnya.

Sebelumnya juga, untuk menerima bantuan mesin templ tersebut harus mengeluarkan biaya, dengan nominal Rp. 5 (Lima) juta setiap mesinnya.

“Karena kami tidak memiliki uang sebesar itu, maka kami tidak pernah mendapatkan bantuan. Kata Ketua Kelompok uang itu diberikan kepada pihak Dinas, agar bantuannya cepat di proses,” keluhnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Boalemo, Adnan Marzuk ketika diklarifikasi FaktaNews mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui masalah tersebut. kata Adnan, dirinya baru seumur jagung menjadi Kepala Dinas di DKP dan semua masalah harus diselesaikan olehnya.

“ Aduhh kalau itu saya tidak tahu pak, tolong beri tahu ke saya ketua – ketua kelompok dimana ini. Mudah – mudahan cepat terungkap ini, umur saya di perikanan (DKP,red) baru 4  bulan 2 minggu. kok semua permasalahan tertumpuh ke saya ini.” Jawab Adnan melalui pesan WhatsApp nya. (FN02)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Faktanews.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vae1Mtp5q08VoGyN1a2S. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya. Example 300x300
Example 120x600