Faktanews.com, Masohi- Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Said Perintah Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), mewisudakan 101 Sarjana Pendidikan Starata Satu. Kegiatan wisuda digelar dalam Sidang Terbuka Senat STAIS Said Perintah, angkatan ke-20, tahun Akademik 2023-2024, Kamis,(31/10/24), berlangsung di Gedung Mae Oku Masohi.
Sidang Terbuka Senat STAIS Said Perintah, dipimpin Ketua Senat Sarpa Marasabessy dan anggota senat. Turut hadir staf ahli bupati bidang pembangunan dan masyarakat Zahlul Iksan, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Malteng Rakip Sahubawa, Koordinator Kopertais Wilayah VIII, Civitas Akademika STAIS Said Perintah Masohi dan Orang Tua Wali Wisudawan.
“Saya merasa bangga dan terhormat untuk menyampaikan sambutan dan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan-wisudawati Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam yang berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana.” Demikian disampaikan Pj Bupati Malteng Rakip Sahubawa dalam Sambutanya yang dibacakan Staf Ahli Bupati Zahlul Iksan.
Dikatakannya, wisuda ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari langkah baru untuk mengamalkan ilmu dan membangun masyarakat, khususnya dalam bidang keagamaan dan pendidikan di Maluku Tengah. Sebagai sarjana, kalian telah menempuh perjalanan yang penuh perjuangan, melewati berbagai tantangan, hingga sampai pada momen yang membanggakan ini.
“Ingatlah bahwa tantangan di luar sana mungkin lebih besar, dan karenanya, jadikan ilmu yang telah didapat sebagai bekal untuk menghadapi segala ujian dengan integritas, keikhlasan, dan dedikasi,” ingatnya.
Dalam konteks pembangunan daerah, Sahubawa berharap para lulusan STAIS Said Perintah Masohi dapat berperan aktif, menjadi agen perubahan dalam masyarakat, terutama dalam mengembangkan pendidikan agama dan manajemen pendidikan Islam yang berkualitas. “Jadilah pribadi yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bijak dan santun, sesuai dengan nilai-nilai Islami yang telah diajarkan di kampus. Keterampilan dan pengetahuan kalian sangat dibutuhkan untuk meningkatkan literasi agama, membangun karakter bangsa, dan mendorong kemajuan pendidikan Islam di tengah perubahan zaman,” pesannya. (Nia)
