Faktanews.com, Masohi – Mewakili Pejabat Bupati Maluku Tengah (Malteng) Dr. Muhamad Marasabessy. Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum Malteng Dr. H. A. Wattiheluw.Sos., M.Si., M.H., Membuka Wisuda Tahfiz Qur’an Jus 28,29,30 Angkatan ke-empat (IV) serta kelulusan Angkatan ke 29 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Maluku Tengah (Malteng) tahun ajaran 2022-2023, dengan meluluskan wisudawan wisudawati Tahfiz Qur’an sebanyak 72 siswa dengan hafalan Qur’an 28,29, dan 30 Jus.
Kegiatan Kelulusan dipusatkan di Baileo Ir Soekarno Pendopo Bupati Malteng, Senin, (19/06/23). Hadir Kepala Kantor Kementerian agama Malteng Drs. Taslim Tuasikal, Ketua Majelis Ulama Malteng Drs. Rajab Sese, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Malteng Abdul Wahid Sanaky, M.Pd, Pimpinan OPD, Tokoh Agama, dan para orang tua peserta wisudawan.
“Saya sangat menyambut positif program Tahfidz Qur’an yang diselenggarakan oleh MIN 1 Maluku Tengah. Alhamdulillah, program Tahfiz Qur’an seperti ini telah banyak dilaksanakan oleh sekolah-sekolah hampir pada semua jenjang, baik sekolah negeri maupun sekolah yayasan. Tentunya hal ini sangatlah positif dan mengandung banyak kebaikan, menandakan bahwa anak-anak kita generasi islami, telah memiliki kecintaan terhadap Alquran Nur Karim sejak usia dini,” Ungkap Pj. Bupati Malteng dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bupati Dr. H. A. Wattiheluw.
Pj Bupati berharap, adanya Wisuda Tahfidz Qur’an, dapat semakin memotivasi sekaligus menginspirasi para orang tua dan khususnya anak-anak untuk lebih mencintai Al-Qur’an, membacanya, menghafal serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
“Momentum ini juga berarti, bahwa satu tahapan dalam membentuk insan Qur’ani telah terlaksana dan insya Allah akan terus berkembang guna melahirkan penghafal-penghafal Al-Our’an yang akan memakmurkan agama di Kabupaten Maluku Tengah dan Maluku pada umumnya, sehingga kelak mampu memperkuat peradaban, membentuk karakter, akhlak dan moral generasi bangsa,” harapnya.
Apalagi di era modernisasi kata Marasabessy, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap generasi dituntut untuk menyambut dinamika itu dengan tetap mengedepankan serta mempertahankan nilai-nilai moral, budaya dan agama.
“Pada konteks itu, pendidikan dini yang berbasis Tahfiz Qur’an seperti ini, sangatlah tepat agar dapat melahirkan generasi Islam yang kokoh serta tidak mudah terpengaruh dengan budaya-budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai agama. Di samping itu, melalui pendidikan Al-Qur’an yang dilaksanakan sejak usia dini, mampu memperkokoh kekuatan umat dalam memerangi kebodohan baca tulis Al-Qur”an, sehingga kejayaan Islam dapat terwujud di masa-masa mendatang,” ujarnya.
Harapan ini tidaklah berlebihan, karena secara konseptual, Al-Qur’an merupakan Wahyu Allah SWT yang berisikan pesan-pesan moral, etika, ilmu pengetahuan dan teknologi serta prinsip-prinsip ketauhidan. Tentunya, jika ini diamalkan secara kontekstual, maka dapat memberikan kedamaian hidup kepada seluruh umat manusia dan alam semesta.
“Seluruh wisudawan selalu menjaga hafalan Alqurannya, insya Allah kelak kalian akan menjadi generasi bangsa yang gemilang dan tidak akan mudah goyang pendirian dan keimanannya, karena pondasinya telah kuat tertanam sejak dini. Kepada orang tua, saya yakin pasti merasa bangga dan terharu, untuk itu teruslah ingatkan dan mendampingi anaknya agar selalu memelihara hafalannya,” pintanya. (Nia)