Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Tajuk

Banjir Popayato, Dosa Para Penguasa di masa lampau ?

×

Banjir Popayato, Dosa Para Penguasa di masa lampau ?

Sebarkan artikel ini
Oleh : Lukman Hakim Masulili
Aktivis Lingkungan dan Mahasiswa Popayato

Faktanews.com – Opini. Tanggal 7/April/2023 Banjir bandang melanda wilayah Desa Dudeulo dan Desa Telaga, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato. Dengan ketinggian air yang mencapai 1 meter dan ditambah arus yang sangat kencang di Desa Telaga membuat imajinasi tentang aktifitas apa yang dilakukan saat ini.

Banjir bandang yang terjadi menjelang tengah hari ini disebabkan ulah tangan manusia yang melebihi aktivitas Daerah Aliran Sungai (DAS).

Dalam hal ini daerah-daerah yang sudah di klaim rawan banjir.

Penyebab banjir pada umumnya:

  1. Curah hujan yg tinggi sehingga volume air di daratan meningkat.
  1. Minimnya daerah resapan air berfungsi sebagai resapan air hujan ke tanah.
  1. Penebangan pohon yang merajalela
  1. Penurunan luasan hutan

Merespon banjir bandang yang terjadi di kabupaten Pohuwato tepatnya di kecamatan popayato yang tersebar di beberapa desa. Tentu perlu adanya upaya masif dari Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder untuk turut serta memikirkan solusi hari esok dan kedepan untuk meminimalisir terjadinya bencana alam seperti ini.

Kabupaten Pohuwato pada umumnya dikenal dengan banyaknya wilayah pertambangan emas dan perkebunan sawit yang tersebar hampir ke seluruh kecamatan khususnya kecamatan popayato. Bencana banjir dan semacamnya tidak sepenuhnya kehendak ilahi dan kehendak alam melainkan ulah dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang melakukan aktivitas-aktivitas legal maupun ilegal di hulu yang jelas-jelas berdampak buruk bagi kondisi alam disekitar.

Saat ini, kita semua patut mempertanyakan ada aktivitas apa di hulu sehingga menyebabkan banjir bandang seperti ini ?. Saya yakin pasti dalam kondisi ini mayoritas orang hanya terfokus pada solusi di hilirnya saja padahal persoalan yang sesungguhnya pada hulunya

Pertambangan dan perkebunan sawit tentunya berdampak negatif terhadap kondisi masa depan alam/lingkungan di Pohuwato pada umumnya dan khususnya di kecamatan popayato. Saya sudah tidak terlalu fokus pada perizinannya yang saya tau ini dosa para pemangku kekuasaan di masa lampau yang memberikan ruang untuk perusahaan tersebut masuk dengan iming-imingi kesejahteraan sesaat dan pikun akan dampak negatif jangka panjangnya.

Dalam hal ini perlu kiranya kesadaran kolektif serta atensi dari pemerintah daerah terkait penanggulangan dan upaya² kedepan meminimalisir bencana seperti ini terjadi. Fokuskan perbaikan serta revitalisasi pada hulunx Karena pokok masalah distu dan biasnya ke hilir seperti uang terjadi saat ini.

Saya berharap agar seluruh elemen untuk bisa kooperatif memikirkan daerah kita tercinta, jangan tunggu nanti ada bencana yang lebih besar lagi. Semoga saja kita semua di jauhkan aamiin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Faktanews.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vae1Mtp5q08VoGyN1a2S. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya. Example 300x300
Example 120x600