Faktanews.com – Kabupaten Pohuwato. Terkait dugaan kasus proyek pembangunan bandara di kecamatan randangan. Dan yang sempat di soroti kepala dinas perhubungan oleh salah satu aktivis gorontalo.
Salah satu Tokoh Pemuda Pohuwato Herman Moigo angkat bicara, Dimana sebagai masyarakat dirinya sangat kecewa jika kejadian tersebut memang terjadi.
“saya pun menyayangkan bila hal tersebut memang benar adanya, apalagi praktek ini terjadi di wilayah Bumi Panua”. Ungkap Herman
Herman pun menambahkan bahwa dirinya meminta agar Kepala Dinas Perhubungan Pohuwato bersikap gentle dan mengatakan benar atau tidak kejadian ASN yang “double” pekerjaan.
“Dengan dugaan yang beredar, kami berharap agar pihak yang dimaksud yakni kepala dinas perhubungan bisa mengklarifikasi atau bisa menjawabnya. Namun apabila hal ini di diamkan, maka kami meminta hal ini di audit oleh Aparat Penegak Hukum.” Jelas Herman seraya menambahkan
Sedari awal munculnya isu tersebut, Kepala Dinas Perhubungan diklaim diam dan tidak mau melakukan klarifikasi atas tudingan tersebut. Sehingganya Herman berharap agar pihak APH segera menurunkan Tim untuk melakukan penelusuran atas pekerjaan yang ada di Bandara Perintis Pohuwato.
“Dan jikalaupun memang tidak di klarifikasi, maka kami meminta Kejaksaan Tinggi untuk mengaudit oknum kadis yang saat ini kami soroti. Sebab, bila hal ini di diamkan maka akan menjadi asumsi liar oleh masyarakat dan membenarkan praktek yang telah dilakukan di oleh oknum itu sendiri. Pun akan merusak citra nama baik dari pada bandara pohuwato dan pemda kabupaten pohuwato”. Tegas Herman
Terakhir kata Herman, terkait dengan pembenaran atau penyampaian yang telah dilontarkan oleh seseorang yang mengaku salah satu aktivis pohuwato bahwa tidak berani menyentil baik oknum ataupun berjalannya pembangunan proyek.
“Sejauh ini, kami dari Pemuda turut mengawasi berjalannya pembangunan dan perihal oknum yang sempat di sentil tentu telah berdiskusi pun dengan beberapa hasil advokasi. Kami hanya meminta klarifikasi oleh oknum yang kami maksud, tidak berniat untuk menyudutkan atau bahkan merendahkan. Jika memang tidak terlibat, maka tolong diluruskan. Sebab, hal mana yang tidak patut kami curigai dengan anggaran yang dikucurkan sebanyak 400 Miliyar tersebut. Ini akan menjadi asumsi liar oleh masyarakat dan merusak daripada citra nama baik bandara itu sendiri. Sekali lagi, kami hanya ingin diklarifikasi atas apa yang telah disentil. Jika sampai seminggu kemudian tak ada tanggapan maka kami minta Kejati Gorontalo mengaudit dugaan kasus ini.”Tutup Herman
Penulis : Jhojo Rumampuk
