Faktanews.com, Boalemo – LSM Jaman (Jaringan Kemandirian Nasional) Gorontalo, meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menelusuri persoalan bantuan Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) dan 10 ekor Sapi di Desa Saritani, Kecamatan Wonosari, Boalemo.
Farengky Max Kadir, selaku ketua LSM Jaman Provinsi Gorontalo, mengatakan ketua Kelompok Tani (Poktan) Sumber Mulya di Desa Saritani perlu untuk diperiksa oleh APH.
Pasalnya kata Frengky, melihat pernyataan Kadis Pertanian Boalemo, patut diduga bahwa oknum ketua telah menyalahgunakan wewenangnya sebagai ketua Poktan dengan mengubah tempat UPPO menjadi hunian pribadinya.
Frengky meminta APH Polres maupun Kejaksaan untuk segara menelusuri persoalan tersebut.
” APH harus turun melakukan penelusuran terkait persoalan ini. Apalagi sudah beberapa kali di beritakan bahwa bantuan sudah difungsikan sebagai hunian pribadi oleh oknum ketua Poktan,” Tuturnya.
Selain itu kata Frengky, persoalan 10 ekor sapi yang sudah tidak di kandang kan lagi perlu untuk ditelusuri.
Frengky mengatakan, harusnya 10 ekor sapi itu dikandangkan karena bantuan tersebut untuk pengolahan pupuk kompos yang bisa membantu para petani.
” Itu 10 ekor sapi itu harusnya dikandangkan, karena kotornya diolah jadi pupuk kompos. Nah parahnya sapi ini sudah tidak ada dikandang. Ini perlu untuk ditelusuri. Jangan sampai ada dugaan penggelapan sapi,” Tukasnya.
Penulis: Fadli T
