Faktanews.com, Boalemo – Kabupaten Boalemo tepatnya di Desa Piloliyanga, jadi lokus penilaian Stunting berbasis Germas (Gerakan Kesehatan Masyarakat) tingkat Provinsi Gorontalo, pada Rabu (5/10/2022).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Boalemo, Sutriyani Lumula, mengungkapkan Stunting di kabupaten Boalemo pada tahun 2020 berada di angka 29 persen.
” Angka ini kita akomodir kembali pada tahun ini dengan melakukan penimbangan total populasi balita yang ada di seluruh Kabupaten Boalemo itu hasil validasi data sementara 10 persen yang Stunting,” Ujarnya.
Namun kata dia, dari 9000 balita yang dilakukan penimbangan, Stunting Boalemo masih tinggi. Artinya kata dia, angka bayi kelebihan gizi sementara mengejar pada saat pihaknya sementara menangani pengendalian gizi.
” Pada saat ini, petugas gizi telah turun dilapangan untuk melihat kembali apakah Stunting ini benar-benar dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang salah, atau pola asuh yang salah, atau memang ada faktor genetik atau keturunan yang diperoleh orang tua ataupun keluarga,” Jelasnya.
Dirinya berharap akan mendapatkan angka real pada penurunan Stunting berbasis Germas dengan memberlakukan 10 perilaku PHBS yang notabenenya merupakan suatu penunjang untuk penurunan angka.
” Untuk tim penilai kami harap dapat memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya agar kami bisa mengetahui kekurangan dan apa saja yang harus kita perbaiki,” Imbuhnya.
Penulis: Fadli
