Faktanews.com – Gorontalo. Pasca ditahannya Kepala Gallery Gorontalo PT. Internasional Business Futures (IBF) Rahmat Is Ambo pada Jumat, 29 Agustus 2022. Salah satu Aktivis Gorontalo kembali mempertanyakan kedudukan Tega Apria Abdi dalam persoalan investasi bodong yang terjadi di Bumi Serambi Madina.
Kepada Fakta News, Frangkymax Kadir mengatakan bahwa dirinya menaruh curiga atas kepentingan Tega Apria Abdi yang saat itu dinilai mencari pembelaan dari berbagai pihak.
“ Kecurigaan awal saya, ketika ributnya persoalan dugaan investasi bodong yang dilakukan oleh Rahmat Ambo. Secara mengagetkan perwakilan IBF Pekanbaru datang dan melakukan berbagai klarifikasi hingga mengakui adanya setoran dana sebesar 1,9 Miliar dari RA ke pihak IBF.” Ungkap Frengkymax
Frengkymax pun menambahkan bahwa sebagai perwakilan IBF, Dimana dirinya mendapatkan informasi bahwa Tega Apria Abdi (IBF) telah mengembalikan dana sebesar 1,9 Miliar kepada RA, sehingga dirinya mempertanyakan statement yang pernah diangkat di beberapa media.
“Jika benar dana sebesar 1,9 Miliar telah dikembalikan, mana buktinya ?. Dana itu dikembalikan dengan cara transfer ke Rekening RA atau ada mekanisme lain seperti mentransfer dana tersebut ke Admin atau member ?, harus ada pembuktian secara rill atas pengembalian tersebut.” Tegas Frengkymax.
Menurut Frengkymax, kejadian Investasi Bodong yang dilakukan oleh Rahmat Is Ambo dikarenakan adanya sebuah pengakuan hingga memberikan sebuah kewenangan full kepada RA dari PT. IBF
“ Hadirnya Sertifikat atas nama RA itu sebagai Kepala Gallery Gorontalo itu merupakan sebuah kekuatan full terhadap Rahmat Ambo untuk menggalang dana sebanyak-banyak dari para membernya. Nah yang jadi pertanyaan saya apakah Sertifikat itu Sah dan diterbitkan oleh IBF Pekan Baru atau IBF Pusat yang ada di Bandung.? Sebab saya pun mendapatkan informasi bahwa sertifikat tersebut diduga dibuat secara pribadi oleh Pak Tega Apria Abdi untuk mendukung hasrat dari si Rahmat Ambo dan seharusnya Polda Gorontalo harus mengundang Tega Apria Abdi atas dugaan keterlibatannya, entah secara resmi atas nama perusahaan atau atas nama pribadinya sendiri” Imbuhnya seraya menambahkan
Bahwa dirinya juga mempertanyakan keabsahan pembentukan Satgas Investasi Gorontalo apakah sama dengan persoalan penerbitan sertifikat Kepala Gallery yang diduga hanya dibuat tanpa melibatkan IBF.
“ Terkait keabsahan satgas investasi, apa dasarnya hingga dibentuk ?. Saya menduga bahwa Satgas yang dipimpin Iskandar Manggopa itu tidak sah, karena informasi itu hanya penunjukan secara pribadi antara Tega Apria Abdi bukan dengan PT. IBF secara langsung.” Tegas Frengkymax.
Namun sangat disayangkan. Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT. IBF (Tega Apria Abdi) melalui Pengacaranya dan Ketua Satgas Investasi Gorontalo Iskandar Manggopa belum merespon.
Penulis : Jhojo Rumampuk
