Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Hukum & Kriminal

Beraroma Korupsi, Kejati Gorontalo Diminta Periksa Pembangunan RS. Pratama Paguyaman

×

Beraroma Korupsi, Kejati Gorontalo Diminta Periksa Pembangunan RS. Pratama Paguyaman

Sebarkan artikel ini

Abd. Majid : Pemda Boalemo Tidak Serius dan Tak Ada Solusi

Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Boalemo, Pembangunan Rumah Sakit Pratama Tipe D di Desa Tangkobu  Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo kini mulai disorot. Pasalnya, proyek rumah sakit yang beranggaran Rp. 17.346.800.000,- (17 Miliar) ini direncanakan selesai tanggal 31 Desember 2017 dan akan beroperasi Tahun 2018 tapi ternyata tidak tercapai dikarenakan pekerjaan tersebut belum selesai di Bulan Januari. Bahkan pada penambahan waktu hingga Februari pun tak kunjung selesai, sehingga proyek tidak selesai ini menyisahkan berbagai konflik dan kini belum mendapat solusi dari Pemerintah Daerah.

Kepada Faktanews, Abdul Majid Rahman pentolan Aliansi Mahasiswa Peduli Daerah (AMPD) Kabupaten Boalemo menyesalkan pembangunan proyek Rumah Sakit Pratama tersebut. Menurut Majid, proyek yang beraroma korupsi ini wajib diperiksa Kejaksaan Tinggi Gorontalo  baik kontraktor pelaksananya maupun instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo.

“ Kami sangat menyesal dengan tidak selesainya pembangunan proyek Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Paguyaman itu. Padahal, rakyat yang berada di Tiga Kecamatan khususnya di kecamatan Paguyaman, Paguyaman Pantai dan Wonosari berharap agar tahun ini bisa segera digunakan. Namun alih – alih menggunakannya, malah proyek tersebut terindikasi beraroma korupsi, sehingga kami meminta pihak Kejaksaan Tinggi Gorontalo memeriksa para pihak terkait. “ Urai Majid.

Ditambahkannya, pembangunan Rumah Sakit Tipe D yang dimulai pada bulan agustus 2017 ini, sebelumnya telah ditegaskan oleh Bupati Boalemo Darwis Moridu untuk diselesaikan tepat waktu saat meletakan batu pertama pembangunannya. Namun hal itu ternyata tidak dapat direalisasikan oleh pihak kontraktornya, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan atas hal tersebut.

“ Sebelumnya Bupati Darwis saat meletakan batu pertama pembangunannya telah menegaskan untuk diselesaikan tepat waktu, namun hingga kini pihak kontraktor tidak dapat merealisasikannya. Nah sampi disini tentu menimbulkan banyak pertanyaan, apalagi Pemerintah Daerah terkesan cuek dan tak mampu melanjutkan pembangunan rumah sakit tersebut. bahkan kami mendengar Bupati telah bertemu dengan salah satu tokoh nasional asal Gorontalo untuk melanjutkan pembangunan tersebut dengan menawarkan nama rumah sakit itu dengan nama saudari dari tokoh nasional itu. Disini ada apa…??? Sehingga sekali lagi kami tegaskan dan meminta Kejaksaan Tinggi untuk memeriksa semua pihak yang terkait.” Tegas Majid.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Alimuddin,SKM.,M.Kes ketika diklarifikasi oleh Faktanews mengatakan bahwa pembangunan rumah sakit pratrama Tipe D paguyaman Akhir Januari 2018 telah selesai. Menurut Alimuddin, saat ini pihaknya sementara menyiapkan rencana pembangunan Izin Pengelohan Air Limbah (IPAL) yang kemudian mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengurus izin operasionalnya.

“ Diupayakan Tahun ini semua sudah rampung. Saat ini kami sementara merencanakan pembangunan IPAL, karena itu menjadi syarat untuk izin operasionalnya. Nah setelah keluar izin, baru Rumah Sakit Pratama akan didaftarkan ke Kementerian Kesehatan supaya sudah terdaftar dipusat.” Jelas Alimuddin.

Namun ketika Faktanews menyinggung soal bangunan rumah sakit yang sudah mulai rusak, Alimuddin tak memberikan jawaban.

“ Yang jelas untuk semuanya lagi disusun oleh Tim pengelola tenaga yang dipersiapkan, termasuk pelaksana direktur yang akan mengendalikan operasionalnya. “ Kilah Alimuddin. (FN02)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Faktanews.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vae1Mtp5q08VoGyN1a2S. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya. Example 300x300
Example 120x600