Faktanews.com – Tajuk. Pasca dihebohkan dengan adanya dugaan pemalsuan surat ijin prinsip, pembangunan gedung tanpa ijin hingga pencatutan nama Bupati Saipul A. Mbuinga, Gerai Indomaret kini diisukan dapat meresmikan bangunannya secara sembunyi-sembunyi pertanggal 3 Januari 2022 mendatang.
Hal tersebut menjadi sebuah momen yang menarik, dimana masyarakat di Kabupaten Pohuwato dibuat canggung oleh sebuah drama antara Pemerintah Daerah dengan sebuah perusahaan ritel terbesar di Indonesia.
Siapa yang salah dan siapa yang benar?, masih teringat dengan jelas, masuknya Indomaret ini dihebohkan dengan dugaan pemalsuan dokumen Izin Prinsip pendirian minimarket di Dinas PTSP Kabupaten Pohuwato. Dimana Izin prinsip pendirian minimarket Indomarco Prismatama di Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Pohuwato tertanggal 26 September dengan nomor 66/DPM-ESDM/55/IX/2020 diduga telah dipalsukan oleh penanggung jawab PT. Indomarco Prismatama dengan inisial SP.
Belumlah selesai progress penanganan perkara yang dilaporkan oleh pihak Dinas Penanaman Modal, Sumber Daya dan PTSP dan Bupati Saipul A. Mbuinga kepada PT. Indomarco Prismatama (Indomaret). Kini, masyarakat Bumi Panua seakan tidak diberikan hak untuk mengetahui sudah sejauh mana hasil kajian yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
“Momen Canggung Itu Ketika Kamu Merasa Prihatin Atas Sebuah Tindakan Yang Merusak Harga Diri Daerah Dan Ternyata Kamu Dibohongi Oleh Drama Kepentingan Yang Terbungkus Dalam Pendapatan Asli Daerah.”
Jhojo Rumampuk
Padahal, Bupati Kabupaten Pohuwato Saipul Mbuinga disejumlah media massa mengatakan bahwa masuknya gerai Indomaret di Pohuwato benar-benar telah mencoreng nama baik pemerintah yang terindikasi memperjualbelikan kepentingan sesat.
“Cuma persoalan ketegasan dan sikap saat ini saya jadi berfikir yang ada di daerah membuat harkat dan martabat daerah itu hilang begitu saja. Ini sama saja mereka memperjualbelikan kepentingan sesat, mereka pertama kali masuk saya bilang bahwa daerah kami itu adalah daerah yang cepat tumbuh dan cepat berkembang. Dan kami tidak alergi terhadap masuknya investasi, akan tetapi semua harus melalui norma-norma atau hal-hal yang bersifat normatif untuk pengurusan perizinan, tapi bukan dengan cara yang seperti ini brutal namanya,” Tandas Saipul.
Tak hanya itu, Aktivis Provinsi Gorontalo pun turut menyayangkan terkait masuknya Gerai Indomaret yang tidak taat akan aturan yang ada di Kabupaten Pohuwato. Indikasi bahwa dugaan pemalsuan dokumen tersebut, sangat jelas bahwa Pemda Pohuwato dan DPRD telah di tertipu dengan secara terang terangan. Karena jika hal ini tidak di indahkan, maka hal ini banyak yang mengganggap Pemda Pohuwato bisa di katakan tidak jeli bahkan lemah dalam dalam aturan, bisa jadi pengetahuan dalam hal perizinan lemah dalam hal pengetahuan bahkan aturan.
Baca : https://faktanews.com/2021/11/29/aktifis-gorontalo-tanggapi-dugaan-pemalsuan-izin-prinsip-indomaret/
Namun semua kejadian demi kejadian seakan angin yang berlalu bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato. buktinya, pada tanggal 3 Januari 2022 mendatang pihak Pemerintah Daerah dan pihak Indomaret akan melangsungkan kerja sama sekaligus peresmian outlet Indomaret yang ada di Kecamatan Paguat.
Oleh : Jhojo Rumampuk
