Faktanews.com, Pohuwato – Seorang warga di Desa Taluduyunu Utara, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato terpaksa harus menggunakan air galon isi ulang untuk keperluan mandi lantaran sulit mendapatkan air bersih.
Seorang ibu rumah tangga yang enggan disebutkan namanya itu mengaku menggunakan air isi ulang tersebut demi keperluan mandi anaknya yang hendak berangkat ke sekolah.
Ia mengatakan, membeli air isi ulang itu sebanyak 9 galon. 5 galon digunakan saat anaknya hendak berangkat ke sekolah dan 4 galon saat malam hari.
“Saya terpaksa beli air galon, supaya anak saya bisa ke sekolah, kasian kan jika mereka tidak mandi,” keluh ibu itu, Senin 21 Desember 2021.
Tidak hanya di Kecamatan Buntulia. Hal yang sama juga dirasakan langsung oleh Camat Patilanggio, Bani Kaluku.
Ia mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih yang ada wilayah kerjanya. Tidak sampai disitu, dirumahnya yang berada di Desa Pohuwato Timur, Kecamatan Marisa juga cukup sulit untuk mendapatkan air bersih.
“Kalau di area poin itu sudah 5 bulan sering macet, kadang 5 hari tidak ada air, pagi ada malam tidak ada, pokoknya begitu terus, sementara pembayarannya lancar,” keluhnya juga.
“Bukan cuma di pohon cinta, di Patilanggio juga air bersih sering macet, bahkan tidak ada sama sekali, katanya akan di perbaiki tapi sampe sekarang airnya tidak pernah mengalir makanya saya tidak tinggal di sana (Patilanggio),” tambahnya.
Bani pun berharap kepada PERUMDA Tirta Molango agar bisa menyelesaikan persoalan air bersih yang sering di keluhkan masyarakat.
“Saya ini sudah berjuang hingga ke DPRD terkait air ini, tapi belum ada hasilnya semoga saja ke depannya bisa di atasi,” harapnya.
Penulis: Surdin
