Faktanews.com, Pohuwato – Melalui rapat pansus I dalam rangka pembahasan Ranperda RPJMD tahun 2021-2026, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato mendorong seluruh Desa yang ada di Kabupaten Pohuwato untuk dapat melakukan inovasi.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Amran Andjulangi. Menurut politikus partai PKB itu, selama ini program Desa yang ada di Pohuwato hanya bersifat monoton.
“Program di Pemerintahan Desa sekarang saya lihat setiap tahun masih itu-itu terus, belum ada satu terobosan yang dilakukan dalam rangkah merubah (memberikan innovasi),” kata Amran Rabu (28/7/2021).
Ia mengatakan, Pemerintah Desa seolah-olah terlalu kaku untuk keluar dari program yang sudah sekian lama mereka gunakan yang membuat desa tampak tidak maju.
“Seperti (Desa) Taluduyunu sekarang yang sudah membuat satu gebrakan, pariwisata pagimba, seperti itu,” ujarnya.
Hal itu ia contohkan, agar Desa-desa yang di Pohuwato bisa mandiri. Artinya tidak banyak lagi bergantung terhadap APBD maupun APBN.
“Bahkan di jawa itu, ada Desa-desa yang tidak mau menerima dana Desa, karena menurut mereka terlalu ribet, karena mereka dari segi pendapatan Desa sudah luar biasa, bahkan sudah punya aset miliaran, yang mereka kelola sendiri, mereka pertanggung jawabkan sendiri,” bebernya.
Untuk itu, ia juga berharap kepada Pemerintah Daerah agar memberikan kewenangan lebih kepada Pemerintah Desa biar desa mampu melakukan terobosan-terobosan seperti yang ia maksud.
“Dan rata-rata Kepala Desa itu punya kemauan, dan punya kompetensi, tinggal gerakan yang kita lakukan. Artinya Pemerintah Daerah melakukan suatu mungkin dari segi regulasinya di perbaiki, memberikan kewenangan lebih kepada Kecamatan dalam keterlibatan dari Desa,” tandasnya.
Penulis: Surdin