Warga Tunggu Reaksi Pemerintah, Perbaiki Tanggul Rusak
Faktanews.com Daerah) – Kabupaten Gorontalo, Abrasi sungai yang ada di Dusun I Desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo menjadi petaka bagi masyarakat setempat, betapa tidak, Dari insiden banjir yang sering melnada warga yang tinggal di bantaran sungai itu, sedikitnya 3 rumah yang sudah terbawa arus banjir akibat abrasi sungai yang cukup dahsyat.
Dengan demikian masyarakat meminta perhatian pemerintah agar tidak menutup mata dengan persoalan tersebut, pasalnya sejak akhir 2016 silam hingga sampai saat ini tanggung yang sudah terbawa arus banjir itu tak kunjung diperbaiki.
Bahkan masyarakat setempat sudah berulang kali menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah daerah baik secaa langsung maupun tidak langsung. Sebagaimana disampaikan oleh Risna Ilato (45) bahwa dirinya sudah beberapa kali menyampaikan persoalan tersebut kepada Instansi terkait bahkan kepada Bupati Nelson Pomalingo, namun hingga saat ini belum ada realisasinya.
”Jadi kami berharap agar tanggul yang sudah terbawa arus ini segera diperbaiki, jika tidak rumah – rumah kami yang ada di bantaran sungai akan tergerus oleh abrasi sungai ketika musim penghujan tiba. Sebagaimana yang sudah dialami oleh 3 warga lainnya,” bebernya.
Adapun rumah yang sudah hanyut terbawa arus banjir pada 2016 silam milik pasutri Agus Mangopa dan Fatma Wadiya (27) serta rumah milik Ahmad Ismail. Dan diawal januari 2018 ini rumahnya nyaris ambruk akibat abrasi, beruntung yang hanyut hanyalah bagian dapur.
“Kalau tidak segera diperbaiki bisa dipastikan rumah saya pasti tinggal kenangan,” timpal Risna.
Selain rumah jembatan yang menghubungkan ke Dusun II juga rusak akibat banjir, hanya saja saat ini sudah ada jembatan yang menguhungkan Gorontalo Auter Ring Road (GORR) yang merupakan program Provinsi Gorontalo yang diprakarsai oleh Rusli Habibie – Idris Rahim (NKRI).
Dengan demikian masyarakat sudah menggunakan jembatan dan jalan megah itu sebagai lintasan utama menuju dusun seberang.
Kepala Desa Ombulo Burhan Moha melalui Kepala Dusun yang juga ketua P3A Huyula Desa Ombulo Sudirman Puhi membenarkan jika kondisi sungai yang ada di Dusun I bisa membahayakan karena sering mengalami abrasi, sementara ada beberapa rumah yang dibangun dibantaran sungai.
“Memang sungai tersebut dilengkapi dengan tanggul, namun akibat banjir maka tanggul rusak bahkan sudah hanyut. Sehingga mengancam rumah yang ada disekitarnya. Persoalan tersebut sudah kita fasilitasi ke Pemkab Gorontalo, namun akan menunggu realisasinya sesuai dengan ketentuan yang ada,” pungkasnya.(FN-04)