Faktanews.com, Boalemo – Plt. Bupati Boalemo Ir. Anas Jusuf, M.Si buka Focus Group Discusion yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Boalemo dengan mengambil topik pembahasan peran Organisasi perempuan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Giat yang berlangsung di Hotel Grand Amalia tersebut, dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Boalemo, Dr.Heldi Vani Alam, Kepala DPPKBP3A, Robert Pauweni, dan peserta seluruh organisasi Wanita yang ada di Kabupaten Boalemo, Jumat (23/04/2021).
Dalam sambutanya, Plt. Anas menyampaikan bahwa kekerasan terhadap anak dan perempun setiap saat menjadi topik pembahasan. Namun demikian, Anas merasa heran dikarenakan walaupun sering dilaksanakan kegiatan seperti demikian, dirinya melihat kasusnya bukan menurun tetapi cenderung meningkat.
“Tetapi kalau di lihat dari data, tidak cenderung menurun,bbayangkan baru bulan april saja, sudah empat kasus di Boalemo,” kata Anas.
Padahal, lanjut Anas, sudah banyak organisasi-organisasi di Kabupaten Boalemo yang fokus terhadap kekerasan terhadap perempuan. Bahkan, ada sati dinas yanh dikhususkan melindungi perempuan dan anak.
“Sumber daya kita ini sudah fokus, bahkan dibentuk Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan dan Anak, ditambah organisasi Dharma Wanita yang konsentrasi dalam persoalan ini, saya yakin PKK juga sama, hampir semua organisasi wanita pasti selalu membahas tentang kekerasan terhadap anak dan perempuan,” lanjutnya.
Tak hanya itu, berbagai regulasi dan aturan juga telah dibuat untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, namun tetap saja masih banyak ditemui laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di kalangan masyarakat.
Olehnya, Anas berharap dengan pelaksanaan kegiatan kali ini, ibu-ibu yang termasuk dalam anggota organisasi perempuan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Boalemo untuk bisa mengidentifikasi, merumuskan dan membuat satu terobosan maupun langkah-langkah efektif untuk dapat mencegah dan memgurangi kasus kekerasan baik terhadap perempuan maupun anak.
“Mari kita bahu membahu untuk mewujudkan Kabupaten Boalemo yang damai dan bertasbih ini, bebas dari kekerasan,” pungkasnya. (***)
