Faktanews.com, Maluku Tengah – Dimasa pandemi Covid-19, hingga saat ini Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 24 Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang ada di Negeri Sepa Kecamatan Amahai masih memberlakukan sistem pembelajaran kunjungan ke rumah atau Home Visit.
“Dalam proses belajar mengajar selama masa pandemi, para guru mata pelajaran laksanakan model pembelajaran kunjungan rumah atau Home visit,” Hal ini disampaikan Bagian Kurikulum SMA Negeri 24 Malteng Paraitana Matoke mewakili Kepala Sekolah kepada faktanews.com di ruang kerjanya, Selasa, (20/4/21).
Metode pembelajaran kunjungan ke rumah atau Home visit kata Matoke, bertujuan untuk memperoleh berbagai keterangan atau data yang diperlukan dalam memahami lingkungan dan siswa serta memecahkan permasalahan siswa yang mengalami kesulitan belajar saat belajar dari rumah. Karena jumlah siswanya cukup banyak maka sekolah membuat jadwal kunjungan ke rumah, ini agar semua siswa dapat menerima pelajaran.
“Jadwalnya sudah diatur yakni untuk hari senin sampai hari kamis, berlakukan pembelajaran kunjungan ke rumah. Untuk hari jumat sampai sabtu, berlakukan sistem belajar mandiri di rumah, guru memberikan tugas kepada siswa siswi,” ucapnya.
Belajar kunjungan rumah oleh para guru lanjut wanita berhijab ini, untuk mendapatkan kenyamanan dan ketenangan dalam proses belajar maka guru dan siswa harus menyesuaikan kondisi tempat belajar.
“Guru dan para siswa harus menyesuaikan kondisi tempat belajar yang nyaman untuk mendapat ketenangan saat para guru memberikan mata pelajarannya, agar para siswa dapat menyimak dan memahami apa yang telah di sampaikan,” ujarnya.
Setelah selesai proses pembelajaran kunjungan dari rumah tambah Matoke, para guru mata pelajaran harus kembali ke sekolah untuk mengisi daftar hadir dan tanda tangan sebagai tanda bukti bahwa guru telah memberikan mata pelajaran kepada para siswa.
” Dengan kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, sekolah harus sesuaikan dengan kondisi jadwal belajar yang sudah di tentukan dan perlu mematuhi aturan protokoler kesehatan ayang diatur pemerintah. Kita semua berharap dan inginkan agar proses belajar tatap muka dapat berjalan kembali dengan baik,” harapnya. (FN/Ica)