Faktanews.com, Boalemo – Pemberdayaan kontraktor merupakan salah satu strategi Darwis Moridu – Anas Jusuf untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal ini termasuk dalam 14 Program Unggulan pemerintahan DAMAI.
Namun, pasca Darwis Moridu dinonaktifkan dari jabatanya dan digantikan oleh wakilnya Ir. Anas Jusuf, program unggulan satu ini mulai tak diperhatikan.
Hal itu pun membuat Darwis Moridu geram. Bersama para kontraktor lokal, dirinya mendatangi Dinas Perkimhubtan guna mempertanyakan hal tersebut.
Di depan jajaran pejabat Dinas Perkim, Darwis Moridu menjelaskan bahwa pembeedayaan kontraktor lokal dijadikan program unggulan karena ia ingin melihat rakyat Boalemo bisa sejahtera seperti yang telah dilakukannya selama 3 tahun lebih menjadi Bupati.
“Saya sebagai Mantan Bupati katakanlah, Pemerintah yang menggantikan posisi saya harus menjalankan amanah masyarakat Boalemo,” tegas Darwis.
Tak hanya itu, Darwis Moridu menyampaikan dirinya datang atas nama yayasan dan masyarakat. Menurut Darwis, Yayasannya tidak hanya bergerak dalam bidang sosial, tapi juga mengawal berbagai kebijakan Pemerintah.
“Yayasan ini bukan hanya bagi-bagi bantuan beras, jika Pemerintah tidak sepaham dengan masyarakat saya sebagai Ketua Pembina Yayasan akan turun ke jalan untuk menuntut Pemerintah harus bisa memberikan hak-hak rakyat, program juga harus dijalankan,” Ungkap Darwis.
Terakhir, Darwis berharap kepada para kontraktor lokal untuk bisa memperbagus pekerjaan, karena Boalemo Daerah kita. Silahkan kontraktor ambil keuntungan, tapi harus sesuai dengan gambar dan aturan yang ada.
“Saya juga sampaikan, jangan memberikan apa-apa kepada siapapun. Harapan saya para kontraktor bekerja semaksimal mungkin, supaya uang rakyat tidak sia-sia,” tukas Darwis. (FN/13)