Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Pohuwato, Untuk bertahan hidup ditengah pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia, khusus Indonesia, membuat Robinto Umar, seseorang nelayan di Desa Torsiaje, Kabupaten Pohuwato ini beralih membudidayakan Teripang Laut.
Hal itu dilakukan, akibat anjloknya harga ikan di pasaran saat wabah Corona disease 2019 melanda. Tidak hanya Robin yang terdampak, namun hampir semua masyarakat nelayan di Desa Torsiaje sangat merasakan dampak tersebut.
Namun hal itu, tak menyurutkan semangat para masyarakat Desa Torsiaje yang hanya bergantung pada hasil laut untuk bertahan hidup ditengah lumpuhnya ekonomi.
” Untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi, saya beralih menjadi profesi sebagai pembudidaya Teripang laut, ini adalah salah satu trobosan agar bisa bertahan hidup saat pandemi Covid 19,” Ujarnya.
Robin mengungkapkan bahwa budidaya Teripang dianggap lebih menguntungkan dan bisa menggerakkan perekonomian masyarakat Desa Torsiaje.
Lebih lanjut kata Robin, dengan memanfaatkan lokasi seluas 2 Hektar dan sistem kurungan jaring tancap ia memulai usahanya pada bulan maret tahun 2020 lalu.
” Untuk pembelinya itu sendiri kita sudah punya pelanggan orang orang keturunan cina yang ada di wilayah, Moutong (sulteng), Gorontalo dan Manado (Sulut),” Ungkapnya.
Diketahui bahwa Teripang adalah komoditas andalan bagi Indonesia selama beberapa dekade terakhir ini. Hewan laut tersebut disukai oleh masyarakat yang tinggal di luar Negeri Khususnya negeri Tiongkok dan Singapura, Selama periode 2012-2019, kegiatan ekspor ke negara-negara tersebut terus mengalami peningkatan. (Fn12/Ryn Butota.id)