Oleh : Rio Ismail
Faktanews.com (Daerah) – Gorontalo. Bagaimana publik tidak menilai bahwa dalam urusan banjir, Gubernur RH lebih banyak lakukan pencitraan ketimbang lakukan hal strategis. Berkunjung ke kawasan hulu atas DAS yang sudah rusak dan menumbulkan banjir, yang ditonjolkan hanya soal petualangan sebagai offroader. Ini sungguh konyol dan tak menunjukkan empati terhadap korban banjir.
Setelah itu, yang ditonjolkan mestinya adalah Gubernur bicara soal bagaimana situasi kawasan yang menjadi bagian dari kawasan penyumbang banjir bagi Kabupaten Bonbol dan kota Gorontalo itu harus diurus dengan benar. Tapi film pendek ini nampaknya memang sengaja ditampilkan untuk tujuan nencitrakan jiwa petualangan saja.
Petualangan offroad itu mestinya lebih cocok dilakoni putra Gubernur saja. Kita lebih butuh mengetahui apa dan bagaimana strategi politik Gubernur mengurus sebagian besar kawasan DAS di Provinsi Gorontalo yang sudah kritis. Lebih menarik juga kalau Gubernur bicara soal itu sambil bertengger di kap mobil offroad-nya dengan gaya cowboy seperti biasanya.
Sebetulnya event perjalanan offroad ini dipakai atau dikemas sebagai medium kampanye penanganan DAS yang oke banget. Saya yakin itu akan menarik minat dan dukungan publik. Tapi saya tak tahu apakah Humas Pemprop memang tak paham bagaimana mengemas event ini menjadi kampanye hebat dan dramatis yang mengundang simpati/dukungan publik untuk perbaikan DAS.
Atau, bisa jadi humas memang sengaja mengemasnya menjadi sekedar seperti “petualangan picisan” yang justru menampilkan Gubernur RH nampak konyol, tak menarik, dan seperti tak punya empati terhadap nasib korban banjir. (***)