Terkait penghentian sesi wawancara Wartawan Dan Bupati Boalemo
Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Boalemo, Kehumasan Pada umumnya melakukan fungsi manajemen dalam bidang informasi dan komunikasi yang persuasive, efektif dan efisien untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan public melalui berbagai sarana dalam rangka menciptakan citra dan reputasi yang positif pemerintahan.
Hal ini sepertinya tidak diaplikasikan oleh Bagian Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo. Dalam sesi wawancara antara para awak media dan Bupati Boalemo Darwis Moridu, Usai pelaksanaan rapat paripurna istimewa HUT Kabupaten Boalemo ke 18, dihentikan oleh Kabag Humas Hendrik Bano.
“ pada kesepakatan awal sebelum dimulai sesi wawancara itu diberikan waktu Dua menit, tapi baru di 1 menit 40 detik sudah dihentikan oleh kabag humas. Padahal masih banyak isu yang harus diklarifikasi oleh pak bupati.” Jelas Juma Usman, Kontributor Majalah Kontras.
Suwitno Kadji Salah satu Tokoh Masyarakat ketika dimintai tanggapannya, kepada faktanews.com mengungkapkan kekecewaannya terkait sikap kabag humas Hendrik Bano. Menurutnya, Sebagai corong pemerintah daerah, Humas harus professional dan memberikan kesempatan kepada awak media untuk meminta penjelasan bupati terkait banyaknya isu yang beredar.
“ Sangat disayangkan jika sikap kabag humas seperti itu. Karena sebagai corong pemerintah, humas itu mempunyai kewajiban untuk menjembatani informasi kepada masyarakat. “ Jelas Suwitno.
Terkait dengan banyaknya isu yang beredar dikabupaten Boalemo, Suwitno menambahkan bahwa perlunya klarifikasi dari Bupati untuk dijelaskan kepada wartawan. Sehingga informasi yang akan disampaikan tidak setengah dan terputus
. “ ini kalau seperti ini, bisa jadi informasi yang beredar akan lebih rumit. Karena isu yang ada sangatlah banyak dan pak bupati harus menjelaskan semua demi meredam isu untuk tidak menjadi berita hoax. “ Tegas Suwitno. (FN 02)