Faktanews.com, Masohi-Sedikitnya 47 warga Desa Pulau Rhun, Kecematan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, (Malteng), Provinsi Maluku diserang Wabah Diare sejak Rabu, 9 April hingga 13 April 2025, dan menyebabkan seorang anak meninggal dunia, sementara yang lain kondisinya membaik. Mengantisipasi kemungkinan terburuk, Pimpinan Puskesmas Walang, dr. Fitrah, membuka posko penanganan wabah diare.
Wakil Bupati Maluku Tengah (Malteng), Mario Lawalata, kepada wartawan mengatakan bahwa, Selasa,(16/04/25) terkait indikasi Wabah diare yang menimpa warga Desa Pulau Rhun di Kecamatan Banda, penyebabnya di duga beredarnya makanan kadaluarsa.
“Saya baru tahu bahwa penyebab diare dari makanan yang sudah tidak layak lagi (kadaluarsa), nanti saya akan kordinasi bersama pihak terkait.” Hal ini disampaikan Lawalata, Selasa, (16/04/25), kemarin di Kantor DPRD Malteng.
Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Malteng akan melaksanakan rapat bersama Dinas Kesehatan untuk melakukan penaganan langkah cepat atasi indikasi diare yang menimpah warga di Pulau Rhun.
“Di tempat-tempat lain banyak tenaga perawat dan Pegawai bahkan sampai menumpuk, kok bisa di Puskesmas Pulau Rhun kurang perawat, ini akan menjadi evaluasi dan catatan penting bagi Pemerintah Daerah Maluku Tengah, “ ujarnya Untuk diketahui, penanganan wabah diare yang terjadi di Pulau Rhun sangat lambat, hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas medis dan kurangnya tenaga medis. (Nia)