Faktanews.com – Boalemo. Aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di wilayah Wonosari, Kabupaten Boalemo, hingga saat ini masih terus berlangsung.
Praktik PETI yang merusak lingkungan dan tidak sesuai dengan regulasi ini menunjukkan lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan Aparat Penegak Hukum (APH).
Masyarakat setempat mengungkapkan bahwa di beberapa titik di sekitar Wonosari, tambang ilegal yang mengandalkan alat berat terus beroperasi dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang cukup parah.
“Saat ini, sudah ada 8 Alat berat jenis Excavator yang tersebar di Wonosari. Mereka terus beraktivitas hingga menyebabkan galian-galian yang merusak lingkungan”, ujar Masyarakat yang enggan disebut namanya
Ia juga mengungkapkan keresahan yang dialami oleh masyarakat, serta mempertanyakan komitmen Polres Boalemo dalam menegakkan hukum di wilayah tersebut.
“Apa harus tunggu bencana alam dulu baru Pemda dan APH bertindak? Kami sebagai Masyarakat Wonosari merasa resah, karena aktivitas ini terus berlangsung tanpa ada tindakan konkret,” ungkapnya
Untuk Itu, Ia Mendesak Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum untuk segera menertibkan Aktivitas yang melanggar Hukum tersebut.
“Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum (Hukum) harus segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan Aktivitas tersebut sebelum kerusakan yang ditimbulkan semakin parah”, tandasnya