Oleh : Jhojo Rumampuk
Faktanews.com – Gorontalo. Isu penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kecamatan Popayato Cs, Pohuwato, telah menjadi sorotan publik. Aktivitas ini tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengancam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
Ironisnya, aparat penegak hukum tampak ragu atau bahkan tak berdaya menghadapi mafia PETI yang semakin terang-terangan beroperasi.
Keberadaan mafia PETI ini mencerminkan adanya jaringan kuat yang melibatkan aktor-aktor berpengaruh, mulai dari oknum pejabat hingga pelaku usaha ilegal. Meski berbagai laporan dan protes masyarakat terus bergulir, penindakan hukum seringkali hanya menyentuh pelaku kecil, sementara otak-otak di balik aktivitas ini tetap tak tersentuh.
Ketidaktegasan aparat penegak hukum memunculkan tanda tanya besar.
- Apakah mereka takut menghadapi kekuatan besar di balik mafia PETI ?
- Ataukah ada kompromi tertentu yang menguntungkan kedua belah pihak?
Apapun alasannya, sikap pengecut ini menunjukkan lemahnya komitmen terhadap hukum dan keadilan, yang seharusnya menjadi pilar utama dalam menjaga kedaulatan negara.
Kerusakan lingkungan yang diakibatkan PETI sangat parah, mulai dari pencemaran sungai hingga kerusakan lahan pertanian.
Selain itu, masyarakat lokal juga menjadi korban, baik dari segi kesehatan akibat limbah merkuri maupun konflik sosial yang dipicu oleh pembagian hasil tambang yang tidak adil.
Dalam situasi ini, aparat penegak hukum seharusnya menjadi garda terdepan untuk melindungi hak-hak masyarakat.
Namun, keberanian aparat diuji oleh tekanan politik, ekonomi, dan sosial. Jika aparat terus bersikap pengecut, mereka tidak hanya kehilangan kepercayaan masyarakat, tetapi juga mengorbankan masa depan Popayato Cs.
Diperlukan upaya serius untuk mengungkap dan menindak tegas aktor-aktor besar di balik aktivitas PETI ini. Jika hukum hanya berpihak pada yang kuat, maka keadilan hanyalah ilusi.
Masyarakat Popayato Cs butuh tindakan nyata, bukan sekadar janji kosong atau sandiwara hukum.
Aparat harus memilih. Tetap menjadi alat keadilan atau menjadi bagian dari lingkaran kegelapan.