Faktanews.com – Bone Bolango. Persoalan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang belum diselesaikan oleh Ismet Mile terus menjadi sorotan publik. Salah satu tokoh pemuda Bone Pesisir, Lion Hidjun, secara tegas mempertanyakan itikad baik Ismet Mile yang hingga kini, setelah 14 tahun, belum juga menyelesaikan kewajibannya.
Lion Hidjun menilai bahwa persoalan ini mencerminkan ketidakseriusan dalam mematuhi tanggung jawab hukum dan moral seorang figur publik, terlebih ketika Ismet Mile kini maju kembali sebagai calon kepala daerah. Ia menyoroti bahwa penyelesaian TGR bukan hanya persoalan administratif, tetapi juga menyangkut integritas dan kredibilitas seorang pemimpin.
“Mengapa selama 14 tahun TGR ini tidak diselesaikan? Apakah ini menunjukkan bahwa Ismet Mile tidak memiliki komitmen terhadap tanggung jawabnya kepada negara? Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Bone Bolango,” ujar Lion Hidjun dalam keterangannya, Senin (13/11).
Lion juga menyoroti regulasi yang diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah, yang mengatur syarat dan larangan bagi calon kepala daerah. Dalam Pasal 7 ayat (2) huruf g, disebutkan bahwa calon kepala daerah harus tidak memiliki tanggungan utang yang merugikan keuangan negara.
“TGR adalah kewajiban yang harus diselesaikan. Jika ada calon kepala daerah yang masih memiliki tanggungan seperti ini, maka seharusnya tidak layak untuk maju dalam Pilkada. Regulasi ini harus ditegakkan agar integritas demokrasi tetap terjaga,” tegas Lion.
Ia juga meminta agar pihak berwenang, seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), memeriksa dengan cermat rekam jejak para kandidat, termasuk persoalan keuangan negara yang belum diselesaikan.
Lion Hidjun menyebut bahwa isu ini dapat memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap Ismet Mile.
“Bagaimana masyarakat bisa percaya pada calon pemimpin yang tidak menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan tanggung jawabnya selama bertahun-tahun? Kepemimpinan itu harus dimulai dari hal-hal kecil, termasuk menyelesaikan TGR,” lanjutnya.
Ia berharap Ismet Mile segera memberikan klarifikasi terkait persoalan ini dan menyelesaikan kewajibannya sebagai bentuk tanggung jawab moral dan hukum.
Persoalan ini menambah daftar tantangan yang harus dihadapi oleh Ismet Mile dalam kampanye Pilkada Bone Bolango 2024. Masyarakat kini semakin kritis dalam menilai integritas para kandidat, terutama ketika menyangkut isu-isu yang berkaitan dengan keuangan negara.
Lion Hidjun mengimbau masyarakat Bone Bolango untuk lebih cerdas dalam memilih pemimpin.
“Pemilu adalah kesempatan kita untuk menentukan masa depan daerah. Jangan sampai kita memilih pemimpin yang tidak memiliki rekam jejak yang bersih,” tutupnya.
Polemik ini menjadi pengingat penting bahwa tanggung jawab terhadap negara dan masyarakat adalah prioritas utama bagi setiap calon pemimpin yang ingin mendapatkan kepercayaan publik.