Faktanews.com, Boalemo – Salah satu nasabah Bank BRI Unit Tilamuta, menjadi korban oknum Mantri Bank BRI Paguyaman dan Calo soal pinjamannya pada tahun 2019 lalu.
Pasalnya, nasabah yang enggan disebutkan namanya itu tinggal menerima uang 3 juta rupiah dari total pinjaman 15 juta. Ia menjelaskan, harusnya dari total 15 juta pinjamannya, masih ada sisa 6 jutaan yang harus dibawa pulang. Kerana sebagian pinjamannya untuk menutupi angsuran sebelumnya.
Parahnya, pengakuan nasabah tersebut alasan dirinya tinggal membawa pulang sisa pinjamannya itu, karena harus membayar oknum Mantri Bank BRI dan jasa calo tersebut.
” Saya ini didatangi si E dan I (inisial calo) yang mana angsuran saya di Bank BRI Paguyaman sudah menunggak. Jadi saya di tawarkan untuk untuk meminjam lagi dengan catatan harus menutupi angsuran saya sebelumnya. Makanya saya datang untuk meminjam lagi. Dan saya di foto di belakang kantor BRI Paguyaman itu oleh oknum Mantri. Setalah pinjamannya cair, saya tinggal menerima uang 3 juta. Padahal setau saya angsuran saya yang menunggak itu, tinggal 7 jutaan. Katanya, untuk membayar Mantri itu, dan biaya administrasi lainnya,” Jelasnya.
Lebih lanjut, sepengetahuan nasabah tersebut pinjamannya itu masuk pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun setalah didatangi pihak Bank BRI Tilamuta, ternyata pinjaman tersebut masuk pinjaman Komersil.
” Memang saya ini sudah menunggak. Alasannya karena pada saat itu covid-19. Ditambah saya berapa kali gagal panen karena musim kemarau panjang. Yang saya kaget, ternyata pinjaman saya ini komersil setalah didatangi pihak Bank. Padahal waktu itu saya diberitahu pinjaman saya KUR. Jadi saya juga ini merasa di akali oleh oknum calo itu,” Ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bank BRI Unit Tilamuta, Yanwar, saat dikonfirmasi di kantor Bank BRI Tilamuta, pada Senin, (29/7/2024), mengatakan bahwa pungli tersebut tidak benar.
Dirinya menjelaskan, di Bank BRI tidak ada sistem pungli. Apalgi sudah menyebut Mantri. Jika benar ada oknum Mantri kata Yanwar, harus di sebut siapa nama oknum Mantri tersebut.
” Soal pungli itu tidak benar. Memang ada yang sering bawa nama pihak Bank agar cepat cair. Tapi setalah saya telusuri, itu tidak ada. Jadi saya tegaskan bahwa di BRI tidak ada pungli,” Jelasnya.
Dirinya juga menjelaskan, soal pinjaman KUR atau Komersil itu berdasarkan kemampuan nasabah dan berdasarkan survei dari petugas BRI.
” Kalau nasabah berhubungan dengan calo, itu saya tidak tau. Dia ini pemain lama. Dan posisi nasabah ini, cairnya di Bank Paguyaman. Kita disini menerima pelimpahan. Jadi tugas kita tinggal meneruskan. Kalau lancar, kita kelola sampai lunas. Kalau menunggak, kita kelola sampai selesai. Memang oknum calo tersebut sudah kita tau. Jadi resiko nya bukan cuman di nasabah. Tapi juga berpengaruh ke reputasi Bank. Makanya saya sudah setahun disini, saya berantas sistem percaloan itu,” Pungkasnya.
