Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Headline

Apa Benar KPU Kota Gorontalo Melakukan Verfak Asal-Asalan ?

×

Apa Benar KPU Kota Gorontalo Melakukan Verfak Asal-Asalan ?

Sebarkan artikel ini

Faktanews.comKota Gorontalo. Hingga beberapa hari menjelang batas akhir, proses verifikasi faktual (verfak) KPU Kota Gorontalo terhadap dukungan calon independen diduga baru mencapai 60 persen. 

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan para pendukung calon perseorangan terkait kualitas dan akurasi verifikasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo.

Bahkan, menurut informasi yang beredar, KPU Kota Gorontalo pun diduga melakukan verfak secara asal-asalan karena diburu oleh tenggat waktu. Proses verifikasi yang berbarengan dengan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih menambah beban kerja KPU, sehingga dikhawatirkan berpengaruh pada ketelitian dan akurasi proses verifikasi.

Dengan sisa waktu yang sangat terbatas dan masih banyaknya dukungan yang harus diverifikasi, ada indikasi bahwa proses ini dilakukan secara tergesa-gesa dan tidak cermat. Segingga muncul sebuah kekhawatiran tentang kualitas verifikasi yang dilakukan oleh KPU. 

KPU Kota Kota Gorontalo memang dihadapkan pada tantangan besar dalam menyelesaikan verfak dan coklit secara bersamaan. Hal ini memerlukan manajemen waktu dan sumber daya yang baik agar kedua proses tersebut dapat berjalan dengan lancar dan akurat.

Masyarakat dan calon perseorangan yang mendukung jalur independen mengharapkan transparansi dan akurasi dari KPU dalam melakukan verifikasi. Mereka menuntut agar setiap dukungan diverifikasi dengan cermat dan tidak ada yang dilewatkan atau dilakukan asal-asalan.

Sebab Ini menyangkut masa depan demokrasi lokal Kota Gorontalo. Jika proses verfak dilakukan dengan sembarangan, bagaimana kita bisa memastikan bahwa hasilnya benar-benar mencerminkan dukungan nyata dari masyarakat?.

Saat dimintai tanggapannya, Ketua KPU Kota Kota Gorontalo, Mario Nurkamiden membenarkan bahwa saat ini verifikasi yang telah dilakukan baru 60 persen.

” Ya 60 persen yang sudah memiliki Status dan sudah ditemui, tapi sisanya sudah di kunjungi dirumahnya tapi belum ketemu (pendukung), tetapi tetap akan dimaksimalkan dg 3 instrumen, yaitu ditemui,dikumpulkan dan dihubungi dgn Video call, masing instrumen itu paling lambat di gunakan paling lambat 3 hari,setelah verfak berjalan 10 hari ini, artinya 3 instrumen ini di gunakan tentu dengan mekanisme yang ada dalam regulasi, insyAllah di hari 14 nnti kami penyelenggara tetap optimis dengan target jumlah dukungan tersebut, sehingga kami berharap kepada masyarakat (pendukung),Bapaslon dan semua stackholder untuk sama” memaksimalkan proses verfikasi Faktual ” Jelas Mario

Mario pun menambahkan bahwa pada proses Verifikasi Faktual dan coklik, pihaknya tidak ada kendala dikarenakan petugas yang melakukan itu terbagi dalam 2 tim.

” Memang dalam proses verfak berjalan beriringan dengan tahapan coklit, tetapi petugas dalam proses tahapab tersebut berbeda, verfak dilaksnakan oleh PPK,PPS serta skretariat,sedangkan coklit dilaksnakan oleh Panitia pemutahiran Data pemilih (Pantarlih), 2 proses kita lakukan secara maksimal, kendala dilapangan tentu melihat karakteristik masyarakat kota apalagi di kawasan perumahan, yg notabene pasti kerja pagi pulang sore atau malam, sehingga ini menjadi tantangan buat kita penyelenggara, karena sulit mengatur waktu kapan ybs ada dirumah, saya kra ini salah satu problem yang terjadi saat proses verfak dan coklit, tetapi Alhamdulillah sudah semua sudut kelurahan di kota kita sudah datangi, artinya kerja” sudah maksimal,namun kendala teknis dilapangan terkendala dengan Dgn saya sebutkan di atas.” Tukasnya.

Sementara itu, KPU diharapkan dapat memberikan penjelasan terbuka kepada publik mengenai langkah-langkah yang diambil untuk memastikan verifikasi dukungan calon independen berjalan sesuai prosedur dan tepat waktu. Transparansi ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu.

Masyarakat dan para pendukung calon perseorangan berharap KPU dapat mengatasi tekanan waktu dan beban kerja dengan tetap mempertahankan akurasi dan integritas dalam proses verifikasi. 

Mereka juga berharap KPU dapat bekerja sama dengan baik dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan verifikasi dan coklit tanpa mengorbankan kualitas dan ketelitian.

Jika KPU berhasil menyelesaikan tahapan ini dengan baik, hal ini akan menjadi cerminan komitmen terhadap demokrasi yang jujur dan adil di Kota Gorontalo. Kepercayaan masyarakat terhadap KPU dan proses pemilu harus terus dijaga demi terciptanya pemilu yang bersih dan kredibel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Faktanews.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vae1Mtp5q08VoGyN1a2S. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya. Example 300x300
Example 120x600