Faktanews.com – Parlemen Kota. Banyaknya aspirasi masyarakat yang tidak tercover akibat beban hutang PEN yang harus dibayar oleh Pemerintah Kota hingga berpengaruh pada banyaknya usulan aspirasi tidak terealisasi. Kondisi ini yang dijelaskan salah satu anggota DPRD Kota Gorontalo Sucipto Kadir.
Hal tersebut dijelaskan secara langsung kepada para camat saat dirinya dan para anggota DPRD Dapil IV Kota Timur-Dumbo Raya menggelar reses masa sidang II Tahun 2024, di Kantor Kelurahan Moodu, Senin (29/1/2024).
Sucipto menjelaskan realisasi usulan program itu disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah, untuk tahun 2024 kata dia mengalami banyak pemotongan anggaran.
” 2024 itu penganggarannya sulit, Tahun ini kita menangani pemotongan dana transfer akibat dari hutang PEN sekitar 50 M, disamping itu juga kita menangani dana KPU dan Bawaslu.” jelas Sucipto
Kondisi itu yang kemudian menyebabkan banyak program dan usulan tidak dapat terealisasi. Namun sebagai wakil rakyat Sucipto dan anggota DPRD lainnya akan memperjuangkan hal-hal yang dianggap skala prioritas.
” Kami yakin 2025 anggaran kita akan lebih baik dan bisa mengakomodir usulan dari seluruh Masyarakat yang ada di Kota Gorontalo.” Tutupnya