Faktanews.com, Boalemo – Balapan lari tanpa alasan kaki sepertinya sudah menjadi tradisi bagi remaja Gorontalo untuk menunggu waktu sahur. Balapan ini, tidak hanya diikuti oleh remaja ataupun anak-anak. Namun juga digandrungi oleh orang dewasa.
Beberapa tahun belakangan, balapan lari tanpa alas kaki ini ramai dilakukan di kota Gorontalo. Tak mau ketinggalan, anak muda di ibu kota Kabupaten Boalemo ini juga mengisi waktu mereka menunggu sahur dengan balapan lari.
Dari pantauan Faktanews.com, balapan lari ini dimulai pada pukul 00.00 Wita hingga pukul 02.00 Wita, menjelang waktu sahur. Balapan tersebut juga tidak hanya diikuti oleh remaja di wilayah Kecamatan Tilamuta saja, namun juga ada beberapa dari kecamatan lain.
Reza Papita, salah satu remaja mesjid Desa Limbato, Kecamatan Tilamuta, mengungkapkan bahwa balapan lari itu hanya mengisi waktu malam mereka menunggu sahur.
” Awalnya cuman iseng saja. Biar ada kegiatan positif. Tapi lama kelamaan sudah banyak yang ikut meramaikan. Dan sudah ada komunitas” Jelas Reza.
Balapan yang dilakukan di jalan depan Kejaksaan Negeri Boalemo itu pun diberi apresiasi oleh Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri Boalemo, Aris Sophian
” Saya mengapresiasi. Dari pada mereka melakukan hal yang tidak jelas dan menimbulkan keributan dan minum-minuman keras di bulan Ramadhan, mending bikin yang kayak gini (Red Lomba Lari), sembari menyalurkan hobi yang suka lari,” Ujarnya.
Tidak hanya sebatas apresiasi, Kasi Intel Kejari Boalemo itu memberikan paket sembako bagi siapa yang memenangkan lomba.
” Yang menang kita kasih sembako. Ada juga hadiah kaus. Biar mereka tambah semangat,” Tukasnya.