Faktanews.com, Gorontalo – Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Gorontalo menggelar hasil evaluasi akhir tahun 2022.
Alim S Niode, kepala Ombudsman wilayah Gorontalo mengatakan pada januari 2022 sampai dengan akhir tahun desember 2022 Kota Gorontalo paling banyak melakukan pengaduan pelaporan.
” Dari hasil evaluasi kami, Kota Gorontalo yang paling banyak melakukan pengaduan pelaporan terkait pelayanan yang ada di Kota Gorontalo,” Ucap Alim, Jum’at, (30/12/2022).
Hal itu dinilai karena masyarakat Gorontalo sepanjang tahun 2022 itu meningkat sekitar 46 %lebih dibandingkan tahun sebelumnya laporan masyarakat 85 orang yang melapor.
Dari 85 laporan, ada 6 laporan yang sering direspon secara cepat oleh ombudsman atau sering disebut dengan reaksi cepat ombudsman (ROC).
“Kategori 6 laporan tersebut harus ditindaklanjuti karena terkait dengan orgen dan mendesak sekali seperti keselamatan jiwa dan juga harta benda yang tidak boleh ditunda pekerjaannya,” Ujarnya.
Lebih lanjut, Alim menambahkan Ombudsman juga menerima 151 non laporan. Artinya yang dimaksud 151 non laporan adalah dimana para pelapor meminta konsultasi kepada kita memberikan solusi atau pemecahan masalah.
” maka total yang masuk dalam 1 tahun ini lebih dari 200 lebih jika ditambahkan 151 dengan 85 lebih masuk dikategorikan bisa ditindaklanjuti,” Bebernya.
Harus diakui bahwa konsultasi tahun ini meningkat 75% dan ini menunjukan bahwa publik masyarakat mulai mengetahui bahwa apa yang harus diperankan oleh ombudsman.
Penyelenggaraan-penyelenggaraan pelayanan publik terkait yang di komplek publik mulai menyadari pentingnya melayani masyarakat sesuai tuntutan undang-undang ombudsman 25 tahun 2009.
“Oleh karena itu mereka mulai menunjukan respon yang lebih cepat khusus di kota Gorontalo yang sudah banyak tahu bahwa mereka punya hak untuk mengetahui pelayanan publik, maka meningkatnya kasus pelaporan yang masuk khusus di kota Gorontalo,”pungkasnya.
Penulis: Fai