Faktanews.com – Kabupaten Pohuwato. Terkait dengan beberapa statement yang dilontarkan oleh Kadis PMD Muzna Giasi dalam grup internal Kepala Desa dan Dinas menjadi sorotan.
Pasalnya, statement yang dinilai mengancam para Kepala Desa yang dipicu karena persoalan pengadaan seragam PDUB dan Kebaya yang akan digunakan pada tanggal 5 Agustus mendatang ini mulai merebak.
Kepada Fakta News, Salah satu keluarga Kepaa Desa Terpilih yang namanya enggan disebutkan mengatakan bahwa pernyataan Kepala Dinas PMD Pohuwato dinilai sangat arogan dan mengganggu mental para Kepala Desa.
“Ini ada apa sebenarnya, masa ibu Kadis berkata seperti itu ?. Ini jelas bukan tipikal seorang pemimpin yang baik.” Jelasnya
Ditambahkannya lagi, dirinya meminta ada alsebuah solusi terbaik atas persoalan seragam PDUB yang akan digunakan oleh 62 Kepala Desa terpilih nanti.
“ Bukan melahirkan solusi malah mengancam dengan kalimat “Nanti Mo Baku Dapa Di Bok Yang Tidak Koordinasi Bagini Susah Jadi Pemimpin Untuk Membangun Desa”. Malah kami bertanya mana yang lebih penting antara PDUB dengan pemberangkatan 62 penjabat Kepala Desa di Menado ?” Tegasnya seraya menambahkan
Bahwa persoalan Perjalanan Dinas 62 penjabat Kepala Desa terkesan menghambur-hamburkan uang negara dengan dalil studi komparatif.
“Lebih baik anggaran studi komparatif digunakan untuk pengadaan PDUB Kepala Desa terpilih. Studi Komparatif untuk Desa Digital ?, sementara masa jabatan 62 penjabat tinggal menghitung hari. Bupati harus ambil sikap. Bila perlu Kepala Dinas PMD diganti dari pada selalu memberikan pernyataan yang buat gaduh Daerah.” Tutupnya.
Penulis : Jhojo Rumampuk