Faktanews.com, Boalemo – Penjabat Bupati Boalemo Dr.Drs.Hendriwan,M.Si menghadiri rembuk Stunting tingkat Kab.Boalemo,bertempat di gedung Putra Tunggal Desa Modelomo Kec.Tilamuta, Kamis (30/06).
Turut Hadiri dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kab.Boalemo Karyawan Eka Putra Noho,S.Sos,Sekretaris Daerah Dr.Sherman Moridu,S.Pd,MM,para asisten ,Pimpinan OPD,para Camat dan Kepala- kepala desa.
Penjabat Bupati Boalemo menyampaikan bahwa rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kab.Boalemo,untuk memastikan terintegrasinya pelaksanaan intervensi Penurunan stunting secara bersama-sama antara SOPD,Kecamatan, Puskesmas dan desa.
Sesuai data survei bahwa Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar ) tahun 2018 prevalensi stunting di Kab.Boalemo masih pada angka 44,8 persen dan data SSGBI (Survei Status Gizi Balita Indonesia) tahun 2021 Prevalensi stunting masih 29,9 persen.
Tentu ini menjadi PR besar bagi Pemerintah Daerah Kab.Boalemo,karena secara nasional prevalensi stunting masih diatas dari target nasional 24 persen sedangkan data Dinas Kesehatan prevalensi stunting 2 tahun terakhir ini pencapaiannya ditahun 2020 14,6 persen dan tahun 2021 15,4 persen.
Untuk penanganan stunting tahun 2023 nanti harus dapat dipastikan program dan kegiatan yang telah disusun sesuai dengan rencana kerja yang akan dilaksanakan,baik yang bersumber dari dana APBD maupun dari dana APBN.
Semoga pertemuan rembuk stunting ini bisa menghasilkan program kerja yang akan menjadi panduan Pemerintah daerah pada RKPD tahun 2023 dan rencana kerja dimasing-masing OPD termasuk desa sasaran di Kab.Boalemo yang menjadi target kita bersama.