Faktanews.com – Gorontalo. Beragam statement lahir pasca publik dihebohkan dengan adanya penemuan limbah medis (B3) di Rumah Sakit Aloei Saboe yang berserakan beberapa waktu lalu.
Pasalnya, Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit ternama ini dinilai telah melakukan pembohongan kepada masyarakat dan juga anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo kala melakukan kunjungan pada Jumat,13 Mei 2022.
Kepada Fakta News, Ketua LSM Jaman Frangkymax Kadir mengatakan bahwa apa yang dijelaskan oleh Wadir Pelayanan dr. Bobi Harun Okko yang menyatakan bahwa penemuan tersebut bukanlah limbah medis adalah suatu kebohongan yang tidak mendasar.
“Beliau mengatakan bahwa itu bukan limbah medis, padahal 1 hari sebelum kedatangan para Anggota Komisi I Deprov mereka (Rumah Sakit -Red) sudah membersihkan semua sampah umum yang bercampur limbah B3. Nah yang jadi pertanyaan saya, apakah jarum suntik, botol kaca yang berukuran kecil dan botol infus itu masuk dalam kategori apa.?” Jelas Frangkymax
Frangkymax pun menambahkan bahwa diera teknologi seperti saat ini, pihak Rumah Sakit diharapkan tidak memberikan nyanyian dan buaian semu terhadap kami dan masyarakat akan regulasi dan aturan mengenai pengelolaan limbah Medis.
“ Kami bukan anak kecil lagi, semuanya baik regulasi dan aturan bisa kita cari melalui android. Jangan bohongi kami atas persoalan limbah medis yang ada di Rumah Sakit, karena saat ini kita berbicara mengenai kepentingan umum dan bukan untuk kepentingan sesaat.” Tegas Frangkymax seraya menambahkan.
bahwa dirinya menginginkan sebuah pernyataan resmi dari Rumah Sakit Aloei Saboe atas tidak adanya pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh limbah B3.
“Saya hanya ingin menegaskan bahwa apakah Rumah Sakit Aloei Saboe bisa meyakinkan kami masyarakat, Pasien dan seluruh yang ada di lingkungannya itu tidak tercemar dengan Limbah B3 baik udara maupun air.?” Tutup Frangkymax
Penulis : Jhojo Rumampuk
