Faktanews.com, Maluku Tengah – Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) resmi dibuka oleh Bupati Malteng Tuasikal Abua. Kegiatan yang dipusatkan di Negeri Sepa, Jumat, (25/10/21), berlangsung pukul 21.15.Wita, dihadiri Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Forum Pimpinan Kecamatan, Raja Se-Kecamatan Amahai, Para Kepala Sekolah dan para kafilah peserta MTQ.
Dalam sambutannya, Bupati Malteng Tuasikal Abua, mengatakan bahwa, Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), merupakan kegiatan yang telah mentradisi dan melekat dalam kultur masyarakat dan bangsa kita.
Selain itu kehadiran MTQ senantiasa memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat, mengingat event keagamaan ini selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan di daerah.
“Bagi saya, MTQ yang diselenggarakan ini secara umum memiliki nilai dan makna tersendiri sebagai penyejuk serta perekat kebersamaan masyarakat dalam Mewujudkan Maluku Tengah yang Masyarakatnya Sehat, Cerdas, dan Sejahtera dalam Semangat Hidup Orang Basudara,” ingatnya.
Sebab, lantunan Kalam Ilahi yang menggema selama pelaksanaan MTQ ini kata Tuasikal, tentu akan mampu menciptakan nuansa religius dan menghadirkan suasana yang memberi kesejukan batin bagi masyarakat. Di samping itu, kegiatan MTQ dapat menjadi forum silaturahim yang mengandung nilai-nilai positif dalam memperkuat rasa persaudaraan dan ikatan kebersamaan lintas etnis dan agama, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Amahai.
“Bagi saya, dengan kita meyakini, bahwa Al Qur’an sebagai sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan yang tidak akan pernah habis untuk digali dan dikaji, maka forum-forum kajian Al Qur’an perlu digiatkan dan dikembangkan di lingkungan masyarakat,” ajaknya.
Menurutnya, keluhuran nilai-nilai ajaran Al Qur’an sebagai pedoman dan pandangan hidup masyarakat perlu ditumbuh-kembangkan melalui proses pendidikan baik formal maupun informal, termasuk diantaranya melalui Musabaqoh Al Qur’an dalam berbagai cabang keilmuan Al Qur’an, yang diselenggarakan secara berjenjang hingga tingkat internasional.
“Pemahaman dan kesadaran inilah, yang perlu dibangun dalam nurani dan pikiran setiap masyarakat, sehingga kegiatan MTQ tidak hanya disikapi sebagai kegiatan rutinitas seremonial semata tetapi mampu menjadi momentum strategis dalam mewarnai pelaksanaan pembangunan dan perilaku hidup masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai Qura’ani,” ujarnya. (FN/Uc)