Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Headline

Tanggapi Petisi Mahasiswa FKIP, WR II Unipo: Tidak Ngaruh

×

Tanggapi Petisi Mahasiswa FKIP, WR II Unipo: Tidak Ngaruh

Sebarkan artikel ini

Faktanews.com, Pohuwato– Wakil Rektor (WR) II Universitas Pohuwato menanggapi petisi copot WR II dari jabatannya yang katanya akan dibuat oleh mahasiswa Fakultas Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP).

Kepada Faktanews.com, ia mengaku petisi yang akan di buat oleh mahasiswa tersebut tidak akan berpengaruh bagi dirinya.

“Saya tidak terpengaruh, oh saya tidak terpengaruh,” terangnya Kamis, 14 Oktober 2021.

Ia mengaku hanya merespon dengan biasa-biasa saja terkait dengan petisi itu. Sebab menurutnya, yang mengangkatnya sebagai WR adalah dari pihak yayasan bukan dari mahasiswa.

“Dan saya biasa-biasa saja, karena yang mengangkat saya adalah Rektor dan yayasan, SK nya saya resmi, bukan dari mahasiswa,” ucapnya.

Untuk itu, ia menilai gerakan mahasiswa tersebut kebablasan.

“Mahasiswa bukan wewenang mereka, kebablasan mereka, dan ini kalau sudah sampai selesai mereka dimintai pertanggung jawaban mereka siap?,” tanyanya.

Meski petisi yang akan dibuat oleh mahasiswa itu nantinya didukung oleh banyak mahasiswa lainnya. Ia menegaskan bahwa itu juga tidak akan berpengaruh.

“Tidak, ada yayasan pak, dan saya punya prinsip, kenapa mahasiswa yang harus mau keluarkan petisi, saya berbuat masalah apa dsini?, apa kesalahan yang saya sudah lakukan?, saya tidak berbuat kesalahan, saya tidak pungli, saya tidak korupsi, saya tidak menyalahgunakan kewenangan saya,” ungkapnya.

Ia mengatakan, jika petisi itu dibuat terkait dengan tudingan bahwa dirinya telah melakukan intimidasi terhadap salah satu mahasiswa kampus. Ia mengaku tidak melakukan seperti yang dituduhkan.

“Mahasiswa itu saya panggil baik-baik ke sini, saya kasih tau ‘hei uty, cari kos kau a, disitu bukan tempatnya mahasiswa, itu tempatnya dosen, dari dulu pak rektor sudah bilang tidak boleh ada mahasiswa disitu’, melayani mahasiswa saja harus dikampus,” terangnya.

Lebih lanjut menurutnya, tempat tersebut adalah tempat untuk para dosen, ada privasi yang harus tidak diketahui oleh mahasiswa.

“Masa mahasiswa harus tinggal satu tempat dengan dosen, etikanya dimana?,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, bahwa mahasiswa yang tinggal mes tersebut tanpa ada izin darinya. Padahal menurutnya, siapa yang tinggal dimes tersebut harus ada sepengatahuan darinya, sebab sebagi WR II ia juga membidangi sarana dan prasarana yang ada diwilayah kampus.

“Dan memang saya punya kewenangan, dan mereka mau tuntut saya harus dicopot dari jabatan, oh tunggu dulu, pelanggaran apa yang saya lakukan,” tandasnya.

Penulis: Surdin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Faktanews.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vae1Mtp5q08VoGyN1a2S. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya. Example 300x300
Example 120x600