Faktanews.com, Pohuwato– Capaian vaksinasi di wilayah Kabupaten Pohuwato mencapai angka 58 persen dengan hitungan secara aplikasi. Sementara, dalam hitungan secara manual capaian vaksinasi di Pohuwato sudah berada pada posisi 78 persen. Selisih 20 persen ini belum terlaporkan yang disebabkan ada beberapa Puskesmas yang belum menginput data orang yang divaksin lantaran kendala oleh jaringan. Sehingga penginputan data vaksinasi tersebut masih dilakukan secara manual.
Hal itu terungkap saat Wakil Bupati (Wabup) Pohuwato menggelar rapat evaluasi pelaksanaan vaksin di seluruh wilayah Pohuwato, (9/10). Kegiatan yang berlangsung di rumah jabatan Wabup tersebut juga diikuti oleh masing-masing Kepala Puskesmas dan para pendamping vaksinasi di Desa.
Dalam arahannya, Wabup Suharsi berharap adanya kerjasama yang baik antara pemerintah kecamatan dan pihak puskesmas selaku vaksinator di tiap-tiap Kecamatan. Juga diharapakan untuk kedepan ada jadwal vaksin pada minggu ini diseluruh Desa dan sudah terjadwalkan mulai senin hingga jumat.
Laporan dari sejumlah OPD juga menyampaikan bahwa dibanyak tempat, dengan adanya pendampingan OPD di Desa-desa terlihat antusias masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi sudah cukup tinggi. Bahkan di beberapa tempat kadang ada yang pulang karena membludaknya peserta vaksinasi serta jata vaksin yang terbatas.
Selain itu, Terungkap pula dari 13 kecamatan yang ada diwilayah Pohuwato terdapat 5 kecamatan masih dibawah 50 persen capaian vaksinasinya. Mulai dari Kecamatan Dengilo, Buntulia, Duhiadaa, Patilanggio, dan Lemito. Meskipun demikian, baik camat maupun Kepala Puskesmas serta OPD pendamping optimis dalam bulan ini akan mencapai target yang diharapkan.
“Ya, terkait hal ini perlu ada rapat internal antara dikes dan seluruh puskes tentang penyelesaian penginputan secara aplikasi. Juga peran aktif dari kadis kominfo untuk membantu tempat-tempat atau pelaksanaan vaksinasi yang jaringannya tidak bagus untuk mempercepat proses penginputan tersebut,” terang Suharsi.
Disisi lain, Wabup Suharsi juga mengharapkan perlu adanya pemanfaatan anggaran di Desa tentang vaksinasi, karena selama ini ia banyak desa-desa yang belum memaksimalkan anggaran vaksinasi.
Kemudian pada minggu kemarin ada beberapa kecamatan yang kekurangan vaksin, namun ketika kita minta vaksin di Provinsi ada kendala bagi kita di Pohuwato. Dimana terlihat atau terbaca dari pusat bahwa Pohuwato masih ada vaksin sinovac sekitar 6 ribuan, padahal di lapangan sudah habis. Hal ini disebabkan karena sudah tervaksin namun belum terupdate di aplikasi, sehingga terkesan masih ada vaksin sinovac, dan informasi tersebut didapatkan langsung dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Namun kekurangan vaksin tersebut, pada kamis kemarin Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato sudah menjemput tambahan vaksin yang akan didistribusi ke tiap-tiap Kecamatan.
“Kekompakan antara pemerintah kecamatan dan pihak Puskes serta para pendamping desa sangat diharapkan, sehingga apa yang kita harapkan bisa tercapai. Kemudian untuk kecamatan yang masih dibawah presentasenya untuk bisa meniru trik-trik yang digunakan oleh pendamping desa yang presentase kecamatannya diatas 50 persen,” tutupnya.
Penulis: Surdin