Faktanews.com, Maluku Tengah – Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Tuasikal Abu melantik dan mengambil sumpah tiga Kepala Pemerintah Negeri (KPN)/Raja)) di lingkungan Pemerintah Malteng. KPN/Raja yang dilantik masing-masing Irahanda Imlalai Raja Negeri Isu Kecamatan Teo Nila Serua(TNS), Jimy Pattiasina Raja Negeri Boi Kecamatan Saparua dan Riki Ramli Nukuhehe Raja Negeri Seith, Kecamatan Leihitu.
Pelantikan dipusatkan di ruang tunggu kerja Bupati, Rabu, (6/10/21), hadir Kabag Pemerintahan Sekretariat Pemkab Malteng, Ina Latu Malteng, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat dari tiga Negeri yang rajanya dilantik.
“Dana Desa dan Dana Alokasi Desa yang dikucurkan pemerintah pusat ke setiap negeri sangat besar, olehnya itu sebagai pimpin di negeri harus dapat dikelola dengan baik dan benar sehingga tidak diperhadapkan dengan masalah hukum. Jangan setelah dana dicairkan oleh bendahara dan raja, dua tiga langka oleh raj mengambil semua dana dan dikelola tanpa melibatkan bendahara dan seluruh perangkat negeri, ini yang nantinya akan menimbulkan masalah hukum,” ingat Tuasikal dalam sambutannya.
Dikatakannya, dulu sebelum ada dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) oleh pemerintah, tidak ada yang mau jadi raja meski itu ditawarkan oleh mata rumah perintah. Namun setelah ada DD dan ADD, semua orang mau jadi raja bahkan menjadi konflik dalam mata rumah perintah untuk siapa hang mau di tetapkan sebagai calon raja.
“Dulu tidak ada orang yang mau jadi raja karena tidak ada gaji dan tidak mengelola uang, sekang ini semua orang mau berlomba menjadi raja karena kelola DD dan ADD. Padahal menjadi raja itu memiliki tanggung jawab besar, konsekuensinya adalah berhadapan dengan hukum jika salah kelola DD dan ADD,” tegasnya.
Untuk memajukan negeri yang dipimpin lanjut Tuasikal, setia raja dapat mengelola DD dan ADD dengan baik untuk menjawab kepentingan masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki. Misalnya, jika di negeri ada obyek wisata yang bagus dan bisa dikembangkan, potensi ini harus dimanfaatkan dengan baik. “Setiap potensi di negeri dapat dikelola dan di manfaatkan dengan baik dengan menggunakan ADD dan DD, semua ini akan berdampak bagi masyarakat sekitar khususnya untuk peningkatan ekonomi warga masyarakat,” ucapnya.
Karena pemerintah belum memastikan kapan Covid-19 akan berakhir, Tuasikal berharap kepada setiap Pemerintah Negeri dapat memperhatikan masalah Covid-19 dengan baik yakni selalu menjaga prosedur kesehatan. Langka ini bertujuan agar setiap orang terhindar dari penyebaran Covid-19.
“Harapan saya agar setiap warga mengikuti prosedur kesehatan Covid-19 yakni, make masker, jaga jarak, cuci tangan, ini menjadi tanggung jawab raja sebagai kepala pemerintahan untuk bisa memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat, ” harapnya. (FN/Uc)