Faktanews.com, Tajuk – Setalah sekian tahun, dunia persepakbolaan Gorontalo, khususnya di Boalemo akhirnya digegerkan dengan mundurnya ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Boalemo, Sihanouk Is Manto atau yang dikenal dengan Om Popon Samudera.
Sejak Kamis malam (24/9/2021) kemarin, media sosial diramaikan dengan pemberitaan mundurnya Sang Bapak Sepak Bola (julukan Om Popon Samudera). Bukan tanpa alasan, mundurnya dari jabatan ketua Askab PSSI Boalemo karena saat ini dirinya masih menjalani proses hukum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), yang saat ini ditangani oleh Kejaksaan Negeri Boalemo.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa ihwal kemunduran dirinya berkaitan dengan Undang-undang nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dan PP Nomor 16 tahun 2007 tentang penyelenggaraan keolahragaan.
“Dalam Undang-undang SKN dan PP Nomor 16 tahun 2007 menyatakan bahwa pengurus KONI bersifat mandiri dan tidak terikat dengan kegiatan jabatan struktural dan jabatan publik. Karena alasan inilah saya menyatakan mundur sebagai ketua terpilih Askab PSSI Boalemo,” Tuturnya.
Popon Samudera, memang sudah dikenal luas di seantero Gorontalo, jika berbicara soal persepakbolaan. Di tahun 1980an, saat dirinya masih duduk di bangku SMA, dia sudah bergelut dengan dunia sepakbola. Klub pertama yang dipegang saat itu, bernama Mitra Utama. Klub yang menurutnya berisikan pemain yang dua diantaranya saat ini sudah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Boalemo.
Banyak Klub sepak bola di Boalemo yang dipegang oleh sang Bapak itu, hingga diawal Boalemo berdiri sebagai daerah Otonom, Popon Samudera telah dipercayakan menjadi Manager Tim PS Boalemo. Lewat tangan dingin Popon Samudera, PS Boalemo banyak melahirkan pemain-pemain Bola Sepak yang bisa bersaing di kancah nasional.
Prestasi yang ditorehkan pun tak sedikit, Liga Nusantara di Magelang, Jawa Tengah tahun 2016 PS Boalemo mewakili Gorontalo. Tahun 2019-2020 PS Boalemo ikut dalam piala Suratin putaran nasional di Malang. Prestasi terakhir salah satu pemain PS Boalemo U17, piala Suratin Malang tahun 2020 dikirim ke Akademi Persib Cimahi, dan saat ini menjadi pemain Pro Elit U18 Persib Bandung.
Bahkan salah satu pelatih PS Boalemo, Candra Potutu atau yang sering disapa Capo itu, menyebutkan bahwa nama Om Popon Samudera terdaftar di PSSI Pusat sebagai pemilik Klub PS Boalemo. “Jadi kalau dilihat, posisi Om Popon itu lebih tinggi dari ketua Askab PSSI Boalemo,” Tutur Capo.
“Saya tegaskan bahwa kemunduran kali ini tak berarti mundurnya saya dari dunia persepakbolaan karena hidup dan mati akan saya persembahkan untuk persepakbolaan,” Kata Om Popon Samudera dihadapan awak media Kamis (23/9/2021) malam kemarin.
Diri Popon Samudera seakan telah menyatu dengan sepakbola. Dia telah menghibahkan hidupnya untuk dunia persepakbolaan. Dia bagai sang Motivator sepakbola di Boalemo. Tak heran, saat dia menyatakan sikap mundur dari jabatan ketua Askab PSSI Boalemo, ramai diperbincangkan.
Lantas, siapa yang bakal menggantikan posisi sang Bapak Sepakbola Boalemo itu di Askab PSSI. Disaat mengahadapi Liga Tiga yang akan digelar dalam waktu dekat di Provinsi Gorontalo, PS Boalemo seakan kehilangan sang induk, dan bahkan kehilangan sang motivator bola.
Dengan adanya proses hukum KONI Boalemo, yang telah menyeret nama Popon Samudera, apakah dia akan siap buka suara?. Sebab konon katanya, sang motivator bola itu banyak mengetahui yang tak diketahui kebanyakan orang tetang persepakbolaan. Pun jika dilihat dari sepak terjangnya, tak diragukan lagi.
Proses hukum telah berjalan, kita hanya menantikan nyanyian sang Bapak itu. “Doakan saya agar semua ini cepat berakhir,” Pintanya.
Penulis: Fadli Thalib
