Faktanews.com, Pohuwato – Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 saat ini masih melanda Indonesia tak terkecuali Kabupaten Pohuwato. Munculnya virus Corona ini menyebabkan banyak masalah terutama disektor pendidikan.
Dari kegiatan belajar mengajar yang bisa berpapasan secara langsung menjadi tidak lagi berlaku lantaran pandemi saat ini. Melalui berbagai macam kebijakan, saat ini Pemerintah mulai mencoba untuk membuka kembali ruang pembelajaran formal seperti sediakala.
Seperti proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk SMP tahun ajaran 2021/2022 di wilayah Kabupaten Pohuwato saat ini yang mulai diberlakukan.
Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato melalui Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP, Iwan Idrus, PTM itu mulai diberlakukan usai berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pohuwato.
“Untuk pembelajaran tahun 2021/2022 itu kita mulai di Bulan September, setelah PPKM kemarin kita sudah mulai buka Pembelajaran Tatap Muka,” kata Idrus kepada wartawan, Kamis (23/9/2021).
Menurutnya, rencana PTM itu juga sebelumnya telah dibahas bersama seluruh Kepala Sekolah SMP di Pohuwato dan Camat serta stakeholder lainnya.
“Alhamdulillah sudah disetujui karena kita sudah memenuhi syarat untuk Pembelajaran Tatap Muka,” terangnya.
Saat ini juga kata dia, Sekolah SMP tidak lagi menggunakan sistem pembelajaran terbatas seperti sebelumnya, akan tetapi sudah menggunakan sistem pembelajaran dengan waktu normal. Hanya saja lanjutnya, jika sistem pembelajaran normal pada umumnya hingga 36 jam perpekan, maka sistem pembelajaran yang diberlakukan saat ini hanya mulai dari 21 hingga 28 jam perpekan.
“Tapi dengan masih mengacu kepada sistem shift, jadi sistem shiftnya itu dalam satu hari itu ada siswa yang datang ke sekolah hanya 2 kali ada yang 3 kali tapi waktu mereka bukan 2 jam setengah lagi, (tapi) sudah full,” ucapnya.
Lebih lanjut kata dia, sejak awal juga pihaknya sudah menganjurkan para siswa dan guru untuk melakukan vaksinasi.
“Awal-awal kan sudah dianjurkan, nah untuk sekarang sudah mulai dilaksanakan sosialisasi untuk peningkatan vaksinasi ke peserta didik itu sudah mulai dilaksanakan di Kecamatan-kecamatan kerja sama antara Dinas Kesehatan khususnya Puskesmas dengan pihak sekolah,” tandasnya.
Penulis: Surdin