Faktanews.com – Kabupaten Pohuwato. Terkait kabar pecahnya hubungan antara Wakil Bupati Pohuwato dan DPD II Partai Golkar Pohuwato semakin merebak, isu yang beredar cukup kencang diseputaran Kader dan masyarakat Bumi Panua ini dikarenakan tidak adanya perhatian dari Suharsi Igirisa terhadap Partainya dan kader Pohon beringin.
Pasalnya, Pemerintahan yang baru 7 (Tujuh Bulan) berlangsung ini diisukan retak akibat sikap cuek dan sikap pembiaran dari Suharsi Igirisa yang pada akhirnya menjadi buah bibir dilingkungan masyarakat Kabupaten Pohuwato. Hal ini dibuktikan dengan semenjak dilantiknya Suharsi Igirisa sebagai Wakil Bupati yang kurang memberikan perhatian kepada Partai Politik yang menggusung Pemerintahan SMS kala itu.
Masyarakat pun mulai mempertanyakan karena umur Pemerintahan yang dikenal dengan paket SMS ini baru seumur jagung. Terkait hal itu, Yanto Samarang warga Kecamatan Paguat kepada Fakta News mengatakan bahwa dirinya mulai bingung dengan konsep Pemerintahan yang baru saja mendapatkan kepercayaan dari masyarakat namun tak harmonis dengan Partai pendukungnya sendiri.
“ Mereka (SMS) baru saja diberikan kepercayaan rakyat untuk memimpin daerah ini. Baru umur 7 bulan sudah ada isu pecah kongsi, padahal sesaat dilantik Wakil Bupati dari Paket SMS ini nampak sangat harmonis dengan Kader dari Partai Golkar. Nah jika seperti ini tentu ini akan meresahkan kami sebagai masyarakat kecil, kalau begini kami pun sebagai rakyat kecil jadi tambah ragu jika renggangnya hubungan ini bila diteruskan.” Ujar Yanto.
Lanjut yanto, bahwa isu pecah kongsi ini sudah dapat diprediksi sebelumnya. Pasalnya, sedari awal banyak penolakan terhadap Suharsi Igirisa sewaktu dirinya belum mendapatkan rekomendasi Partai Golkar. dikarenakan hal tersebut, ada kemungkinan polemik internal atau Suharsi Igirisa ingin membalas dendam atas kejadian saat Pilkada kemarin.
“ Pecah kongsi itu sudah bisa diprediksi, ini mungkin Ibu Wabup belum bisa melupakan kejadian yang menjadi entri point pada Pilkada kemarin. Sehingga saya yang saat ini berada diluar lingkaran itu mungkin bisa berandai-andai tentang bagaimana daerah ini jika Partai DPRD dan Pemerintah Daerah tidak lagi harmonis.” Jelas Yanto seraya menambahkan
Jika isu tersebut benar maka dirinya sangat menyesali kondisi tersebut. Dimana sebagai tokoh pemuda Kabupaten Pohuwato tentu berharap agar kejadian itu tidaklah benar.
“ Jika hal itu (Isu Pecah Kongsi) benar, maka saya sangat menyesalkan kondisi tersebut. Karena yang pasti ini akan sangat berpengaruh pada proses pemerintahan yang ada didaerah, baik proses pembangunannya maupun pelayanan publik. Dan saya berharap agar kiranya kondisi ini segera normal kembali agar kemudian publik tidak diresahkan. “ Tutup Yanto.
Penulis : Jhojo Rumampuk