Faktanews.com, Pohuwato – Ketua BUMDes Manawa disebut akan bertanggung jawab terkait anggaran 140 juta yang dipersoalkan oleh Pemuda Peduli Kepentingan Masyarakat (PPKM).
Kepala Desa Manawa, Marlulu Djafar, menjelaskan bahwa pemerintah desa sudah melakukan evaluasi terkait dengan usaha yang telah dibuat oleh BUMDes tersebut.
“Akan tetapi BUMDes ini tidak lengkap pembukuan administrasinya,” kata Marlulu saat RDP di DPRD Pohuwato, Kamis (26/8/2021).
Meskipun begitu, Marlulu mengklaim bahwa BUMDes tersebut memiliki usaha dan masih tetap berjalanalan.
“Ada minyak kelapa kampung, VCO Virgin Coconut Oil, itu yang dikelola, kemudian ada Kerawang, dan juga ada aset-aset,” ujarnya.
Setelah BUMDes itu dipersoalkan dan dimediasi oleh Camat Patilanggio, Marlulu mengaku bahwa Ketua Bumdesnya siap untuk bertanggung jawab apabila ada terjadi penyelewengan terhadap anggaran tersebut.
“Ketua BUMDes ini bertanggung jawab apabila ada penyelewengan,” tandasnya.
Sebelumnya, saat aliansi PPKM Kecamatan Patilanggio menggelar unjuk rasa di kantor Desa Manawa (23/8) yang salah satu tuntutannya adalah terkait masalah BUMDes yang dinilai tidak ada pengembangannya, Ketua BUMDes, Hapsin Yasin, saat itu mengaku bahwa sekitar Rp 59.000.000 anggaran BUMDes tersebut telah dibelanjakan untuk kebutuhan alat-alat usaha.
“Perlu saya sampaikan untuk inventaris atau alat-alat yang saya belanjakan itu sekitar Rp 59.000.000 dan itu ada buktinya,” jelasnya.
Meskipun begitu, ia mengaku bahwa sisa dari anggaran BUMDes tersebut sudah tersebar ke masyarakat tanpa alasan yang jelas.
“Dan untuk selanjutnya, ternyata saya juga lalai mengelola BUMDes ini, jadi uang ini sudah tersebar ke masyarakat dan itu merupakan tanggung jawab penuh saya sebagai ketua BUMDes,” Tukasnya.
Penulis: Surdin
